Auto Tajir! Begini Cara Beternak Domba Merino yang Hasilkan Wol Mahal
Penasaran cara beternak domba Merino yang terkenal mahal? Simak panduan lengkapnya dari pemilihan bibit, pakan, kandang, hingga panen wol. Modal usaha ternak jadi makin mantap!
Domba Merino: Si Bulu Emas yang Jadi Incaran Dunia
Domba Merino (atau Merina dalam Bahasa Indonesia) dikenal sebagai penghasil wol terbaik di dunia. Wol dari domba ini dipakai untuk bikin pakaian premium, terutama yang tahan cuaca dingin dan super nyaman. Gak heran, beternak domba Merino makin dilirik, bahkan di Indonesia.
Mau tahu cara beternaknya dari nol? Yuk, gas!
Kenalan Sama Si Merino
Bulu domba Merino bisa dipanen 1–2 kali per tahun, dan setiap ekor bisa menghasilkan 4–6 kg wol kering per tahun. Kalau dikalikan harga wol kualitas premium, hasilnya bisa jadi cuan besar!
1. Pilih Bibit Merino Berkualitas
Langkah awal pastinya milih bibit domba yang bagus. Kamu bisa dapatkan bibit Merino impor atau lokal dari peternak terpercaya. Ciri bibit unggulan:
-
Berasal dari indukan sehat
-
Bulu lebat, tidak rontok
-
Aktif, tidak lesu
-
Tidak cacat fisik
-
Usia ideal: 5–8 bulan saat mulai dibesarkan
Kalau kamu pemula, sebaiknya mulai dari skala kecil dulu, misalnya 5–10 ekor. Fokus ke kualitas perawatan biar hasilnya maksimal.
2. Siapkan Kandang Nyaman dan Bersih
Domba Merino senang tempat sejuk, bersih, dan agak kering. Jangan sampai lembap, karena bisa bikin bulu rusak dan mudah kena kutu. Beberapa tips bikin kandang ideal:
-
Lantai dari papan kayu atau semen miring (biar kotoran mudah dibersihkan)
-
Ventilasi cukup dan sinar matahari masuk
-
Ada area kering untuk tidur, dan tempat teduh buat berteduh
-
Pisahkan domba jantan dan betina jika belum mau dikawinkan
Jangan lupa bersihkan kandang rutin, minimal seminggu dua kali. Domba yang tinggal di tempat bersih = bulu lebih berkualitas.
3. Pakan Harus Bergizi Seimbang
Salah satu kunci bulu Merino yang bagus adalah pakan. Mereka butuh makanan kaya serat dan protein.
Menu favorit domba Merino:
-
Rumput hijauan segar (rumput gajah, odot, clover)
-
Jerami padi (buat variasi dan serat tambahan)
-
Konsentrat (katul, bungkil kedelai, dll.)
-
Air minum bersih 24 jam nonstop
Porsi makan disesuaikan dengan usia. Tambahkan suplemen vitamin dan mineral kalau perlu, terutama saat musim hujan atau kawin.
4. Grooming dan Perawatan Bulu
Nah, ini dia yang membedakan ternak Merino dari domba biasa: perawatan bulu alias grooming!
Biar hasil panen maksimal:
-
Sisir bulu secara rutin pakai sisir wol khusus
-
Mandikan minimal sebulan sekali pakai sampo hewan
-
Cek rutin dari kutu atau jamur di kulit
-
Gunakan alas kandang kering (jerami atau sekam)
Perawatan ini bikin bulu tetap halus, putih bersih, dan bebas kusut.
5. Masa Panen Wol: Bukan Cuma Nyukur!
Domba Merino bisa dicukur bulunya setiap 6–8 bulan sekali. Teknik nyukurnya gak bisa sembarangan — harus hati-hati biar gak melukai kulit dan merusak serat bulu.
Setelah dicukur, bulu harus:
-
Dibersihkan dari kotoran dan serpihan
-
Dikeringkan
-
Diklasifikasikan berdasarkan kualitas serat
-
Siap dijual ke pabrik tekstil atau diekspor
Harga wol Merino kualitas premium bisa mencapai ratusan ribu per kg. Jadi, dari satu domba aja kamu bisa dapet jutaan dalam setahun. Menarik banget, kan?
6. Reproduksi dan Perkembangbiakan
Domba Merino bisa berkembang biak dengan cepat. Satu indukan betina bisa melahirkan 1–2 anak tiap 7 bulan sekali. Sistem kawin bisa alami atau pakai inseminasi buatan (kalau kamu udah serius beternak dalam skala besar).
Pastikan domba betina cukup nutrisi selama bunting, dan siapkan kandang khusus untuk melahirkan.
7. Waktunya Peternakan Level Premium
Beternak domba Merino itu bukan cuma soal ternak biasa. Ini udah masuk ke level peternakan premium — cuan dari wol berkualitas tinggi yang diburu industri mode dunia.
Buat kamu yang pengen usaha ternak beda dari yang lain, tapi tetap prospektif dan menjanjikan, Merino bisa jadi pilihan jitu. Mulai aja dari kecil, rawat dengan serius, dan nikmati hasilnya dalam bentuk bulu emas yang bikin kantong makin ijo!
Posting Komentar