Bikin Cuan dari Angsa? Ini Cara Beternak yang Jarang Orang Tahu!
Siapa sangka hewan yang sering dikira cuma buat hiasan taman ini ternyata punya potensi bisnis yang gak main-main? Yup, angsa bisa jadi sumber cuan kalau kamu tahu cara beternaknya dengan benar. Dagingnya punya pasar sendiri, telurnya juga punya nilai jual tinggi, belum lagi kotorannya bisa jadi pupuk alami.
Kalau kamu tertarik mulai usaha ternak angsa, simak dulu cara beternak angsa berikut ini. Gak ribet kok, cocok juga buat pemula!
Kenapa Beternak Angsa Itu Menarik?
Tahan penyakit: Angsa lebih kuat dibanding ayam atau bebek, jadi risiko kematiannya rendah.
Perawatan simpel: Gak perlu perawatan khusus kayak unggas lain.
Pemakan segala: Angsa bisa makan rumput, dedak, sisa sayuran, jadi hemat pakan.
Telur dan daging laku keras: Banyak dicari buat konsumsi, juga buat telur tetas.
Gak heran kalau sekarang makin banyak yang melirik angsa bukan cuma buat hobi tapi juga buat bisnis.
1. Pilih Jenis Angsa yang Mau Diternak
Ada beberapa jenis angsa yang populer di Indonesia:
Angsa lokal (China dan Afrika): Lebih mudah didapat, dagingnya gurih, dan adaptif.
Angsa Embden (Eropa): Lebih besar dan cepat tumbuh, tapi butuh perawatan lebih ekstra.
Kalau kamu masih pemula, mending mulai dari angsa lokal karena lebih tahan banting dan murah.
2. Siapkan Kandang yang Nyaman dan Aman
Angsa memang bisa hidup bebas, tapi tetap butuh kandang buat istirahat dan perlindungan dari predator. Kandang juga bikin kamu lebih gampang mengontrol kesehatan dan kebersihannya.
Tips bikin kandang angsa:
Ukuran ideal: 1 m² cukup untuk 1–2 ekor angsa.
Bikin kolam kecil kalau memungkinkan, karena angsa suka air.
Alas kandang bisa pakai jerami atau sekam, ganti rutin biar gak lembab.
Pastikan ada ventilasi dan cukup sinar matahari.
Kalau lahan terbatas, kamu bisa gunakan sistem semi-umbaran: pagi dilepas, sore dikandangin.
3. Pakan Angsa Gak Mahal, Bisa Hemat Banget!
Salah satu kelebihan angsa adalah soal pakan. Mereka omnivora dan bisa makan rumput atau limbah dapur yang masih segar. Tapi tentu aja, kalau kamu mau hasil maksimal, tetap harus diperhatikan kualitas nutrisinya.
Pakan angsa bisa berupa:
Rumput gajah, kangkung, atau daun ubi
Dedak padi, bekatul
Sayur sisa (asal belum busuk)
Jagung giling atau konsentrat (untuk booster pertumbuhan)
Air minum wajib selalu tersedia. Usahakan air bersih dan diganti setiap hari.
4. Perawatan dan Kesehatan Angsa
Meskipun angsa tergolong tahan penyakit, tetap harus dirawat secara berkala.
Tips perawatan angsa sehat:
Bersihkan kandang minimal 2 kali seminggu.
Lakukan vaksinasi dasar (opsional, tergantung skala).
Berikan vitamin tambahan jika perlu.
Pisahkan angsa yang terlihat lemas atau sakit.
Ciri angsa sehat:
Lincah dan aktif
Nafsu makan tinggi
Bulu bersih dan mengkilap
Tidak mengeluarkan lendir dari hidung atau mata
5. Reproduksi dan Penetasan Telur
Angsa mulai bertelur di usia 6–8 bulan. Dalam satu musim, induk angsa bisa menghasilkan 20–30 telur. Nah, kamu bisa menetaskan telur ini secara alami (induk mengeram) atau pakai mesin tetas.
Kalau skala usaha kamu udah agak besar, mesin tetas bisa jadi investasi yang efisien karena:
Lebih cepat
Bisa menetaskan lebih banyak telur
Gak bikin induk kelelahan
Setelah telur menetas, anak angsa (gosling) bisa langsung kamu pelihara dengan pemberian pakan halus dan air hangat.
6. Panen dan Pemasaran
Angsa bisa mulai dipanen buat daging saat usia 5–6 bulan, tergantung kebutuhan pasar. Sementara telur bisa dijual langsung atau ditetaskan untuk diperbanyak lagi.
Cara pemasaran angsa:
Jual langsung ke pasar tradisional
Tawarkan ke restoran, hotel, atau katering khusus
Manfaatkan media sosial dan marketplace
Jual telur tetas ke peternak pemula
Kalau kamu punya tempat luas, bisa juga bikin wisata edukasi ternak angsa, lho!
Kesimpulan
Ternak angsa gak sepopuler ayam atau bebek, tapi justru itu peluangnya. Saingan masih sedikit, permintaan stabil, dan perawatannya simpel. Dengan modal terjangkau, kamu bisa mulai dari 5–10 ekor dulu sambil belajar.
Mulai dari pilih jenis angsa, bikin kandang yang layak, kasih pakan bergizi, sampai pasarkan hasilnya, semua bisa kamu lakukan dari rumah. Jadi, siap mulai peternakan angsa dari sekarang?
Yuk, ubah halaman belakang rumah jadi kandang cuan dari beternak angsa!
Posting Komentar