Burung Anis Kembang Bisa Jadi Ladang Cuan? Ini Cara Beternaknya

Table of Contents

Buat kamu yang suka burung kicauan, pasti udah gak asing sama anis kembang. Suaranya yang merdu dan gayanya yang lincah bikin burung ini digandrungi banyak penghobi. Tapi, tahu gak sih? Selain jadi peliharaan favorit, anis kembang juga punya nilai jual tinggi. Nah, daripada cuma sekadar hobi, kenapa gak sekalian dibudidayakan dan dijadikan peluang bisnis?

Yuk, simak cara beternak burung anis kembang yang cocok banget buat pemula. Siapa tahu bisa jadi sumber penghasilan tambahan!

Kenalan Dulu Sama Anis Kembang

Anis kembang (Zoothera interpres) dikenal karena suara kicauannya yang tajam dan merdu. Burung ini juga terkenal cerdas, cepat beradaptasi, dan punya gaya ngerol saat berkicau. Biasanya, anis kembang banyak dicari buat kontes burung kicauan.

Harga seekor anis kembang yang sudah gacor bisa mencapai jutaan rupiah. Gak heran, banyak penghobi mulai serius ternak burung ini.

1. Siapkan Kandang yang Nyaman dan Aman

Langkah pertama dalam beternak anis kembang tentu saja menyiapkan kandangnya. Pilih lokasi yang tenang dan jauh dari gangguan agar burung tidak stres.

Tips kandang ideal:

  • Ukuran kandang minimal 60x50x50 cm untuk sepasang anis.

  • Gunakan bahan kuat seperti kayu atau alumunium dengan jeruji kawat.

  • Sediakan tempat bertengger dan kotak sarang.

  • Jaga kebersihan kandang, bersihkan setiap hari.

Kalau kamu serius beternak, bisa pakai kandang permanen atau kandang koloni yang lebih luas.

2. Pilih Indukan yang Berkualitas

Pemilihan indukan sangat menentukan hasil ternak kamu nantinya. Pastikan kamu punya sepasang burung anis kembang yang sehat, aktif, dan sudah cukup umur (minimal 1 tahun).

Ciri-ciri indukan berkualitas:

  • Jantan: postur tegap, suara nyaring, aktif berkicau.

  • Betina: tubuh sedikit lebih kecil, gerakan lebih kalem.

  • Bulu bersih dan tidak rontok.

  • Nafsu makan tinggi dan tidak terlihat sakit.

Kalau kamu masih ragu membedakan jantan dan betina, bisa konsultasi ke penjual terpercaya atau dokter hewan.

3. Proses Perjodohan yang Sabar dan Penuh Perhatian

Burung anis kembang dikenal sedikit pemilih dalam hal pasangan. Jadi, proses perjodohan ini harus dilakukan dengan sabar.

Cara menjodohkan anis kembang:

  • Tempatkan jantan dan betina di kandang terpisah, tapi saling berdekatan.

  • Amati reaksi keduanya: kalau saling mendekat dan tidak agresif, tandanya cocok.

  • Setelah seminggu, coba satukan di kandang ternak.

  • Jika keduanya tidak bertengkar, artinya sudah siap kawin.

Perjodohan bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung karakter masing-masing burung.

4. Perawatan Saat Masa Kawin dan Bertelur

Setelah berjodoh, biasanya pasangan anis kembang akan kawin dan betina mulai bertelur dalam 1–2 minggu. Rata-rata dalam satu periode, betina bisa bertelur 2–4 butir.

Tips saat masa bertelur:

  • Jaga kandang tetap tenang dan tidak bising.

  • Beri pakan bergizi tinggi: jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan buah-buahan.

  • Tambahkan suplemen multivitamin jika diperlukan.

  • Jangan terlalu sering mengganggu sarang atau memegang telur.

Telur akan menetas dalam waktu 12–14 hari. Setelah menetas, pastikan indukan merawat anaknya dengan baik.

5. Merawat Anakan Hingga Siap Dijual

Anakan anis kembang perlu perhatian ekstra. Biarkan induknya merawat selama 2–3 minggu pertama. Setelah itu, kamu bisa bantu memberi pakan tambahan seperti kroto dan voer lembut.

Ciri-ciri anakan siap disapih dan dipisahkan:

  • Sudah mulai makan sendiri

  • Bulu mulai tumbuh merata

  • Aktif bergerak dan responsif terhadap lingkungan

Setelah disapih, anakan bisa mulai dilatih makan voer kering dan perlahan-lahan diajarkan berkicau.

6. Pemasaran dan Potensi Bisnis

Anis kembang termasuk burung dengan permintaan tinggi, apalagi kalau sudah gacor. Harga burung anakan usia 2–3 bulan bisa mulai dari Rp300 ribu, sedangkan burung dewasa gacor bisa tembus Rp1 juta ke atas.

Cara memasarkan:

  • Pasar burung atau kios burung lokal

  • Forum jual beli online dan media sosial

  • Komunitas pecinta burung kicauan

  • Kontes burung, kalau kamu punya anis yang gacor dan berprestasi

Kualitas suara dan perawatan jadi faktor utama penentu harga. Jadi, makin rajin kamu merawat dan melatih burung, makin tinggi nilai jualnya.

Kesimpulan

Beternak anis kembang bisa dimulai dari hobi yang menyenangkan hingga menjadi bisnis yang menjanjikan. Asalkan kamu sabar, telaten, dan paham karakter burung ini, hasilnya bisa luar biasa.

Dari menyiapkan kandang, memilih indukan, proses penjodohan, perawatan, hingga pemasaran, semua bisa dipelajari step by step. Dan yang paling penting: nikmati prosesnya, karena setiap kicau burungmu adalah investasi masa depan.

Siap mulai peternakan anis kembang pertamamu? Burungnya udah siap, tinggal kamu aja nih yang gerak!

Posting Komentar