Cara Beternak Burung Perkutut Biar Suara Ngalun dan Cuan Jalan Terus!
Siapa bilang hobi nggak bisa jadi sumber cuan? Kalau kamu hobi pelihara burung, terutama burung perkutut, kamu wajib banget tahu bahwa beternak perkutut itu bisa jadi peluang bisnis yang serius. Selain punya nilai jual tinggi, burung perkutut juga punya penggemar setia dari berbagai kalangan—mulai dari kolektor sampai pehobi yang percaya aura keberuntungannya.
Nah, kalau kamu lagi mikir buat mulai usaha ternak burung perkutut tapi bingung mulai dari mana, kamu mendarat di artikel yang tepat! Di sini bakal dibahas lengkap dan ringan soal cara beternak burung perkutut dari nol sampai bisa panen suara dan cuan.
Kenapa Harus Burung Perkutut?
-
Suara merdu dan khas, jadi incaran penggemar burung kicau
-
Harga bisa tinggi banget, apalagi kalau suara dan posturnya juara
-
Perawatannya relatif mudah, cocok buat pemula
-
Punya nilai mistis dan prestise, terutama jenis perkutut lokal/katuranggan
Jadi selain hobi tersalurkan, kantong pun bisa ikut bahagia.
1. Pilih Jenis Perkutut yang Mau Diternakkan
Ada dua jenis perkutut yang umum diternak:
-
Perkutut lokal (katuranggan): dipercaya punya energi khusus, nilai jual bisa tinggi banget
-
Perkutut Bangkok: lebih besar, suaranya lebih nyaring dan panjang, sering ikut kontes
Kalau kamu baru mulai, disarankan pilih perkutut Bangkok dulu karena pertumbuhannya cepat dan harganya stabil.
2. Siapkan Kandang yang Nyaman
Kandang buat perkutut sebenarnya nggak ribet, tapi tetap harus nyaman dan bersih biar burung nggak stres.
Tips kandang ideal:
-
Ukuran ideal: 60 x 40 x 40 cm untuk satu pasang
-
Letakkan di tempat tenang dan nggak bising
-
Pastikan kandang punya ventilasi bagus dan kena cahaya matahari pagi
-
Bersihkan kandang minimal 2 kali seminggu
Gunakan sangkar kawat atau kayu yang kokoh, dan sediakan tempat pakan, minum, serta sarang dari sabut kelapa atau rumput kering.
3. Pilih Indukan yang Berkualitas
Ini penting banget! Kualitas indukan akan menentukan kualitas anakannya, baik dari segi suara maupun postur.
Ciri-ciri indukan jantan yang bagus:
-
Suara ngalur panjang dan berirama
-
Paruh pendek, mata tajam, leher berisi
-
Aktif dan nggak gampang stres
Ciri-ciri betina yang bagus:
-
Sudah siap kawin (biasanya umur 6 bulan ke atas)
-
Tidak cacat dan aktif di sangkar
-
Cocok secara karakter dengan jantannya (bisa dilihat dari respons saat disatukan)
4. Proses Perjodohan
Perkutut adalah burung yang setia dan perlu proses pendekatan. Jadi jangan langsung satukan sepasang burung dalam satu kandang ya.
Cara menjodohkan:
-
Taruh jantan dan betina di sangkar berbeda tapi berdekatan
-
Biarkan saling melihat dan mendengar suara
-
Jika sudah terlihat saling merespons (berciutan atau mendekat), baru satukan
-
Biasanya, setelah 3–7 hari mereka akan mulai kawin
5. Perawatan dan Pakan Harian
Perkutut bukan tipe burung yang ribet soal makanan. Tapi, biar sehat dan suaranya gacor, kamu tetap harus kasih pakan berkualitas.
Menu utama:
-
Milet putih
-
Beras merah
-
Biji-bijian campur
Tambahan:
-
Telur puyuh rebus seminggu sekali
-
Daun mengkudu atau air rendamannya buat stamina
-
Air minum bersih yang diganti tiap hari
Biar makin gacor, jemur burung di bawah sinar matahari pagi selama 30–60 menit tiap hari.
6. Masa Bertelur dan Penetasan
Setelah kawin, biasanya betina akan mulai bertelur dalam waktu 7–10 hari. Dalam satu periode, perkutut bisa bertelur 1–2 butir.
Tips penetasan:
-
Biarkan indukan mengerami sendiri selama ±14 hari
-
Jangan terlalu sering ganggu atau membuka kandang saat masa pengeraman
-
Setelah menetas, anak burung bisa dipisahkan setelah umur 1 bulan
Kalau kamu punya banyak indukan, bisa pakai sistem koloni dengan penjadwalan yang rapi.
7. Pemasaran dan Harga Jual
Burung perkutut bisa dijual mulai dari harga Rp50.000 sampai jutaan rupiah tergantung kualitas.
Kamu bisa jual:
-
Lewat komunitas burung lokal
-
Marketplace (Tokopedia, Shopee, OLX)
-
Grup Facebook dan Instagram hobi burung
-
Ke kolektor atau peserta kontes
Tips: kasih nama unik dan branding menarik buat burungmu. Jangan lupa unggah suara rekaman burung ke medsos biar calon pembeli yakin!
Ternak Perkutut, dari Hobi Jadi Rezeki
Beternak burung perkutut itu bukan cuma soal bisnis, tapi juga soal passion. Dengan perawatan yang konsisten dan strategi pemasaran yang oke, kamu bisa menghasilkan keuntungan sekaligus menikmati hobi tiap hari.
Yuk mulai ternak burung perkutut dari sekarang—suara ngalur tiap pagi bisa jadi alunan cuan buat masa depan!
Posting Komentar untuk "Cara Beternak Burung Perkutut Biar Suara Ngalun dan Cuan Jalan Terus!"
Posting Komentar