Cara Menanam Cabai Rawit Roket Biar Panen Pedasnya Gak Ketahan!

Cabai rawit Roket makin digandrungi banyak petani dan pecinta pedas. Gimana enggak? Ukurannya mini, tapi pedasnya nendang abis! Selain itu, jenis ini juga terkenal tahan terhadap serangan penyakit dan cocok banget buat dibudidayakan di berbagai daerah, baik dataran rendah maupun sedang.

Kalau kamu pengin tanam cabai rawit Roket sendiri di rumah, kebun, atau bahkan skala ladang, artikel ini cocok banget buat kamu. Yuk, kita bahas cara menanam cabai rawit Roket biar panennya melimpah dan kualitasnya juara!

Apa Sih Uniknya Cabai Rawit Roket?


Cabai rawit Roket termasuk jenis unggul yang banyak dicari pasar. Ciri khasnya adalah:
  • Buah kecil ramping dan berwarna merah menyala saat matang

  • Rasa pedas yang super kuat

  • Produktivitas tinggi, bisa panen hingga 20–25 kali

  • Umur panen yang relatif cepat, sekitar 75–85 hari sejak tanam

  • Cocok ditanam di musim panas dan tahan terhadap serangan hama seperti antraknosa dan patek

Karena itulah cabai rawit Roket jadi andalan banyak petani, apalagi buat yang pengin cuan dari komoditas hortikultura.

1. Persiapan Lahan atau Media Tanam

Langkah pertama tentu aja persiapan lahan. Bisa tanam di lahan luas, pekarangan rumah, atau pakai polybag kalau lahannya terbatas.

Kalau di lahan langsung:

  • Gemburkan tanah dengan cangkul sedalam 30–40 cm

  • Buat bedengan lebar 1 meter dan tinggi 30 cm

  • Jarak antar bedengan sekitar 50 cm buat saluran air

  • Campurkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 2–3 ton per 1000 m²

  • Cek pH tanah, idealnya antara 5,5–6,8. Kalau terlalu asam, bisa ditambahkan dolomit

Kalau pakai polybag:

  • Gunakan polybag ukuran minimal 30x30 cm

  • Isi dengan campuran tanah gembur, kompos, dan sekam (1:1:1)

  • Pastikan ada lubang di dasar polybag buat drainase

2. Pemilihan dan Penyemaian Benih Roket

Benih Roket biasanya tersedia dalam kemasan sachet. Pilih benih dari produsen terpercaya biar hasilnya gak zonk.

Cara semai:

  • Rendam benih dalam air hangat (±50°C) selama 2–3 jam

  • Siapkan media semai (tanah + kompos + sekam bakar)

  • Tabur benih di tray atau persemaian, lalu tutup tipis dengan media

  • Simpan di tempat teduh dan lembab, siram tiap pagi pakai spray

  • Setelah 15–20 hari, atau saat muncul 4 daun sejati, bibit siap dipindahkan

3. Penanaman ke Lahan atau Polybag

Setelah bibit cabai rawit Roket siap, tanam saat sore hari supaya tanaman gak stres.

  • Jarak tanam ideal: 50 x 60 cm antar tanaman

  • Buat lubang tanam, lalu masukkan bibit bersama sedikit media semai

  • Tekan ringan tanah di sekitar akar biar bibit tegak

  • Siram langsung setelah tanam

Kalau di polybag, pastikan tiap bibit punya polybag masing-masing dan diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari.

4. Perawatan Rutin Biar Tanaman Sehat dan Produktif

Perawatan itu kunci! Tanaman cabai rawit Roket gak ribet, tapi tetap butuh perhatian.

Penyiraman:
Siram tiap pagi atau sore, terutama saat musim kering. Jangan sampai becek karena bisa bikin akar busuk.

Pemupukan:

  • Umur 2 minggu: pupuk NPK 15-15-15, 1 sdm per tanaman, larutkan dalam air

  • Umur 1 bulan: tambahkan pupuk kandang atau kompos

  • Setelah mulai berbunga: pakai pupuk tinggi kalium (KNO3 atau NPK 16-16-16) buat merangsang buah

Penyiangan:
Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman 1–2 minggu sekali.

Pemangkasan:
Buang daun bagian bawah yang menguning dan cabang yang tumbuh terlalu rapat supaya sirkulasi udara lancar.

5. Pencegahan Hama dan Penyakit

Walau Roket dikenal tahan penyakit, kamu tetap harus waspada.

Masalah umum:

  • Daun keriting: bisa karena kutu daun

  • Bercak hitam atau busuk buah: biasanya karena jamur

  • Layu mendadak: bisa karena fusarium atau bakteri

Solusinya:

  • Semprot pestisida nabati (dari daun pepaya, bawang putih, atau sereh) setiap 7–10 hari

  • Gunakan fungisida organik saat musim hujan

  • Jaga kebersihan lahan, buang daun atau buah yang terinfeksi

6. Panen Cabai Rawit Roket yang Gacor

Cabai Roket bisa mulai dipanen setelah umur 75–85 hari, tergantung kondisi cuaca dan perawatan.

Ciri cabai siap panen:

  • Warna merah terang dan mengkilap

  • Ukuran kecil ramping tapi padat

  • Tangkai buah sudah mengering sedikit

Panen bisa dilakukan setiap 2–3 hari sekali. Jangan ditunda terlalu lama karena buah bisa rontok atau busuk di pohon.

Gunakan gunting tajam atau petik dengan tangan secara hati-hati agar tidak merusak cabang.

Tips Bonus Biar Hasil Makin Mantap


Berikut ini beberapa tips tambahan agar panen cabai rawit roket makin mantap.
  • Pasang ajir (penyangga bambu) saat tanaman mulai tinggi biar gak rebah

  • Jangan terlalu banyak air saat musim hujan, tambahkan mulsa plastik atau jerami

  • Kalau mau jualan, simpan cabai di tempat kering dan sejuk, jangan langsung kena sinar matahari

Nah, sekarang kamu udah tahu cara menanam cabai rawit Roket dari nol sampai panen. Gak susah, kan? Dengan teknik yang pas dan perawatan rutin, kamu bisa punya kebun mini cabai yang siap panen tiap minggu. Cocok buat konsumsi sendiri, dijual, atau bahkan jadi usaha sampingan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai nanam cabai rawit Roket sekarang juga. Pedasnya mantap, hasilnya cuan!

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Cabai Rawit Roket Biar Panen Pedasnya Gak Ketahan!"