Cara Menanam Pakcoy Hidroponik yang Simpel & Kekinian, Cocok Buat Pemula!

Table of Contents

Sekarang ini, urban farming alias berkebun di lahan terbatas makin naik daun. Salah satu tanaman yang lagi nge-tren dan gampang banget buat ditanam adalah pakcoy atau bok choy. Sayuran hijau yang satu ini nggak cuma enak disantap, tapi juga kaya nutrisi. Nah, salah satu cara menanam pakcoy yang praktis dan kekinian adalah dengan sistem hidroponik.

Penasaran gimana cara nanam pakcoy hidroponik yang mudah, bahkan buat kamu yang baru mulai berkebun? Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Kenalan Dulu dengan Hidroponik

Sebelum mulai tanam, penting banget buat kenalan dulu sama sistem hidroponik. Jadi, hidroponik itu adalah metode menanam tanpa tanah. Sebagai gantinya, akar tanaman akan ditopang oleh media tanam tertentu (seperti rockwool atau sekam bakar) dan disuplai nutrisi lewat air.

Kelebihan hidroponik:

  • Hemat lahan dan air

  • Minim kotoran (nggak pake tanah!)

  • Tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat

  • Bisa ditanam indoor maupun outdoor

1. Siapkan Alat & Bahan

Sebelum mulai nanam, kamu harus menyiapkan alat dan bahan berikut:

Alat:

  • Net pot (tempat tanaman)

  • Wadah atau talang hidroponik (bisa pakai botol bekas juga lho!)

  • Pompa air (kalau pakai sistem NFT)

  • Tandon air

Bahan:

  • Benih pakcoy berkualitas

  • Rockwool (media tanam)

  • Nutrisi hidroponik (AB Mix khusus sayuran daun)

  • Air (sebaiknya air sumur atau air hujan, bukan air PDAM)

2. Proses Semai Benih Pakcoy

Langkah awal: semai dulu benih pakcoy kamu. Caranya:

  1. Potong rockwool menjadi ukuran kecil (sekitar 2,5x2,5 cm).

  2. Basahi rockwool dengan air pH netral (sekitar 5,5–6,5).

  3. Buat lubang kecil di tengah rockwool, lalu masukkan 1–2 butir benih pakcoy.

  4. Simpan rockwool di tempat gelap selama 1–2 hari sampai benih berkecambah.

  5. Setelah muncul kecambah, pindahkan ke tempat yang terkena cahaya matahari (atau pakai grow light).

  6. Tunggu hingga bibit berusia sekitar 10–14 hari dan sudah muncul 4–5 daun sejati sebelum dipindahkan ke sistem hidroponik.

3. Pindahkan ke Sistem Hidroponik

Setelah bibit cukup besar, waktunya pindah ke instalasi hidroponik. Ada beberapa sistem yang bisa kamu pilih, seperti:

  • NFT (Nutrient Film Technique): air mengalir tipis di akar tanaman

  • DWC (Deep Water Culture): akar terendam di air nutrisi

  • Wick System: sistem sumbu, cocok untuk pemula

Langkahnya:

  1. Masukkan bibit (dengan rockwool) ke dalam net pot.

  2. Letakkan net pot di atas talang atau wadah hidroponik.

  3. Pastikan akar menyentuh larutan nutrisi.

4. Rawat dan Pantau Nutrisi

Pakcoy butuh nutrisi yang cukup buat tumbuh sehat. Gunakan AB Mix sesuai takaran yang dianjurkan (biasanya 1.000–1.200 ppm untuk sayuran daun).

Tips:

  • Cek pH air secara rutin (idealnya di angka 5,5–6,5)

  • Ganti larutan nutrisi setiap 7–10 hari

  • Pastikan tanaman cukup cahaya matahari (minimal 4–6 jam/hari)

  • Bersihkan instalasi hidroponik secara berkala biar nggak berlumut

5. Waktunya Panen!

Biasanya, pakcoy sudah bisa dipanen sekitar 30–40 hari setelah tanam. Ciri-ciri siap panen:

  • Daun hijau segar dan lebar

  • Tinggi tanaman sekitar 20–25 cm

Cara panennya gampang, tinggal cabut tanaman dari net pot atau potong pangkal batangnya.

6. Tips Bonus: Maksimalkan Hasil Pakcoy Kamu

  • Gunakan benih berkualitas dan jangan asal pilih

  • Simpan tanaman di tempat sejuk dan cukup cahaya

  • Jangan lupa kontrol hama (meski jarang, hidroponik juga bisa kena kutu daun)

Yuk Coba Sendiri di Rumah!

Menanam pakcoy hidroponik ternyata nggak ribet kan? Selain jadi aktivitas seru yang bikin rileks, kamu juga bisa dapet sayuran segar buat konsumsi harian. Bonusnya, kamu bisa pamer hasil kebun mini kamu di media sosial—dijamin estetik dan bikin bangga!

So, tunggu apa lagi? Yuk mulai gaya hidup sehat dan kekinian dengan menanam pakcoy hidroponik dari sekarang! 

Posting Komentar