Cara Menanam Semangka dari Biji, Auto Berbuah Besar dan Manis Maksimal!
Siapa sih yang gak suka semangka? Buah segar satu ini gak cuma enak buat buka puasa atau pelepas dahaga di siang bolong, tapi juga ternyata bisa ditanam sendiri dari biji, lho!
Yes, kamu gak salah baca. Menanam semangka dari biji tuh gak sesulit yang dibayangkan. Bahkan kalau kamu punya halaman kecil atau cuma sebidang tanah di belakang rumah, kamu udah bisa mulai berkebun. Yang penting tahu cara tanam dan rawatnya dengan benar.
Nah, buat kamu yang mau coba budidaya semangka dari biji tapi masih bingung mulai dari mana, yuk simak panduan lengkap dan kekinian ini sampai habis!
1. Pilih Biji Semangka yang Berkualitas
Langkah pertama udah pasti: milih biji yang bagus. Kamu bisa beli biji semangka siap tanam di toko pertanian atau online. Tapi, kalau kamu mau pakai biji dari semangka yang kamu makan, juga boleh — asal:
-
Pilih semangka yang matang sempurna
-
Ambil biji dari bagian tengah buah
-
Cuci bersih sampai lendirnya hilang
-
Jemur di tempat teduh selama 1–2 hari sampai kering
Ingat ya, biji dari semangka hibrida kadang gak bisa tumbuh dengan kualitas buah yang sama. Jadi kalau mau hasil optimal, sebaiknya pakai benih dari varietas unggul.
2. Rendam Biji Sebelum Ditanam
Tips sederhana tapi penting: rendam biji semangka dalam air hangat selama 6–12 jam. Ini bantu memecah dormansi dan mempercepat proses perkecambahan.
Setelah direndam, tiriskan dan bungkus dengan tisu basah, simpan dalam wadah tertutup selama 1–2 hari sampai bijinya mulai pecah dan muncul tunas kecil. Ini tandanya biji siap disemai.
3. Siapkan Media Semai yang Gembur
Sebelum tanam langsung di tanah, sebaiknya semai dulu biji semangka di pot kecil atau polybag. Gunakan campuran tanah gembur + kompos atau pupuk kandang matang (perbandingan 2:1). Bisa juga tambahkan sedikit sekam bakar biar lebih poros.
Tanam biji sedalam ±2 cm, tutup tipis dengan tanah, lalu siram pakai air semprot biar lembap. Letakkan di tempat teduh dan tunggu 5–7 hari sampai tumbuh daun.
4. Pindah Tanam ke Lahan atau Pot Besar
Kalau bibit udah punya 2–3 daun sejati (usia 10–14 hari), kamu bisa pindahkan ke lahan atau pot besar. Ini dia tipsnya:
-
Buat lubang tanam sedalam 20 cm
-
Jarak antar tanaman minimal 1 meter (karena semangka merambat luas)
-
Tambahkan pupuk dasar seperti kompos atau pupuk kandang
-
Tanam bibit beserta media semai biar akar gak stres
Kalau kamu pakai pot besar, pastikan diameternya minimal 40–50 cm dan punya drainase bagus.
5. Rawat Tanaman dengan Cinta (dan Teknik yang Tepat)
Ini bagian penting buat bikin semangka kamu tumbuh subur dan berbuah manis:
Penyiraman
Lakukan tiap pagi atau sore, secukupnya aja. Hindari penyiraman berlebihan karena bisa bikin akar busuk.
Pemupukan
Setiap 10–14 hari sekali, beri pupuk tambahan (bisa pupuk kandang, NPK, atau kompos cair). Setelah bunga muncul, tambahkan pupuk tinggi kalium supaya buah cepat besar dan manis.
Perambatan dan Penyiangan
Arahkan batang merambat dengan benar dan bersihkan gulma di sekitar tanaman. Kamu juga bisa pakai mulsa plastik supaya tanah tetap lembap dan bebas gulma.
Pemangkasan
Pangkas sulur atau cabang yang gak produktif biar nutrisi fokus ke buah.
6. Saatnya Panen! Ini Tanda Semangka Siap Dipetik
-
Warna kulit lebih tua dan mengkilap
-
Ujung sulur di dekat buah mulai mengering
-
Bagian bawah buah (yang menyentuh tanah) berubah jadi kuning krem
-
Kalau diketuk, suaranya nyaring dan agak "berdengung"
Panen dengan hati-hati pakai pisau atau gunting tajam, jangan ditarik paksa ya!
Nah, itu dia panduan lengkap dan kekinian tentang cara menanam semangka dari biji. Gak ribet kan? Yang penting sabar, telaten, dan konsisten merawatnya.
Bayangin betapa puasnya kamu saat berhasil panen semangka dari hasil tangan sendiri. Bisa langsung dimakan, dibagi ke tetangga, atau dijual buat tambahan cuan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai semai biji semangkamu hari ini dan rasain serunya berkebun dari rumah!
Posting Komentar