Cuma Butuh Sedikit Tempat! Ini Cara Menanam Seledri Sendiri di Rumah
.jpg)
Pernah kepikiran buat tanam sayur sendiri di rumah? Gak usah ribet dan butuh lahan luas, kok. Salah satu tanaman yang super gampang ditanam, gak makan tempat, dan pastinya berguna adalah seledri! Tanaman mungil yang sering jadi pelengkap masakan ini ternyata bisa kamu tanam sendiri dengan perawatan yang simpel banget.
Daripada beli seledri terus di pasar dan cepat layu di kulkas, mending tanam aja sendiri. Yuk, simak cara menanam seledri di rumah yang cocok banget buat pemula!
Kenapa Harus Tanam Seledri?
.jpg)
-
Gampang tumbuh: Seledri gak butuh banyak ruang, cocok banget buat ditanam di pot atau polybag.
-
Multifungsi: Bisa buat pelengkap sup, tumis, jus, bahkan masker alami.
-
Tahan lama: Kalau dirawat dengan baik, satu tanaman bisa kamu panen berkali-kali.
-
Estetik juga!: Daunnya hijau segar bisa mempercantik dapur atau balkon kamu.
1. Jenis Seledri yang Bisa Kamu Tanam
Di Indonesia, jenis seledri yang umum ditanam adalah Apium graveolens var. dulce, atau yang biasa kita sebut seledri daun. Jenis ini lebih kecil dari seledri batang ala barat, tapi aromanya lebih kuat dan cocok buat masakan Asia.
Kalau kamu cari yang mudah tumbuh dan cocok dengan iklim tropis, ini dia jenis yang paling recommended.
Cara Menanam Seledri: Step-by-Step
.jpg)
1. Siapkan Media Tanam
Seledri suka tanah yang gembur, kaya nutrisi, dan punya drainase bagus. Kamu bisa pakai campuran:
-
Tanah taman
-
Kompos atau pupuk kandang
-
Sekam bakar atau pasir halus
Campur semua bahan dengan perbandingan 1:1:1 biar hasilnya optimal.
2. Pilih Cara Menanam: Biji atau Stek?
Kamu bisa mulai dari:
-
Biji seledri: Bisa dibeli di toko pertanian atau online. Rendam semalaman sebelum disemai supaya cepat tumbuh.
-
Stek akar: Ambil sisa bonggol seledri dari dapur yang masih ada akarnya, tanam langsung ke media tanam.
Kalau mau hasil lebih cepat, pakai stek. Tapi kalau mau banyak, mulai dari biji juga oke!
3. Semai Biji Seledri (Kalau Mulai dari Biji)
Taburkan biji di media semai seperti baki kecil atau polybag mini. Tabur tipis dan siram pakai spray biar gak hanyut. Simpan di tempat teduh dan lembap.
Biasanya dalam 1–2 minggu, tunas kecil udah mulai muncul.
4. Pindahkan ke Pot atau Polybag
Setelah tunas tumbuh 4–5 helai daun (sekitar 3–4 minggu), kamu bisa pindahkan ke pot atau polybag ukuran sedang. Satu pot cukup buat satu atau dua tanaman.
Pastikan pot punya lubang di bawah supaya air gak menggenang, ya.
5. Siram dan Rawat Rutin
Seledri butuh air yang cukup, tapi jangan berlebihan. Siram 1–2 kali sehari, pagi dan sore, tergantung cuaca.
Tips: Jangan taruh di bawah sinar matahari langsung terus-menerus. Cukup sinar tidak langsung atau tempat yang agak teduh.
7. Beri Pupuk Tambahan
Setiap 2–3 minggu, tambahkan pupuk organik cair atau kompos untuk menjaga kesuburan tanah dan daun tetap hijau segar.
8. Panen Seledri Sendiri? Bisa Banget!
Kamu bisa mulai panen seledri setelah usia tanaman sekitar 2–3 bulan. Cara panennya simpel:
-
Gunakan gunting bersih
-
Potong daun dari luar, biarkan yang tengah tetap tumbuh
-
Seledri akan terus bertunas dan bisa dipanen berkali-kali
Kalau kamu rawat dengan baik, seledri bisa bertahan hingga 5–6 bulan sebelum diganti.
9. Tips Tambahan Biar Seledri Makin Subur
-
Gunakan air cucian beras buat siram tanaman, kaya nutrisi alami
-
Pangkas daun yang menguning biar gak mengganggu pertumbuhan
-
Semprot daun dengan air campur bawang putih buat cegah hama
Kesimpulan
Menanam seledri sendiri di rumah itu gak cuma bikin hemat, tapi juga bikin kamu makin sadar pentingnya hidup sehat dan hijau. Gak perlu lahan luas, cukup pot kecil di balkon atau teras, dan kamu bisa punya stok seledri segar setiap hari.
Yuk, mulai tanam seledri hari ini juga. Simpel, sehat, dan pastinya bikin dapur makin kece dengan sentuhan hijau alami!
Posting Komentar