Kenali 6 Cabai Asli Indonesia yang Pedasnya Bikin Nagih!
Siapa yang nggak suka pedas? Rasa pedas dari cabai udah jadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Tapi, kamu tahu nggak kalau ternyata Indonesia punya banyak jenis cabai lokal yang nggak cuma pedas, tapi juga unik dan punya sejarah panjang?
Yuk, kita kulik bareng jenis-jenis cabai asli Indonesia yang mungkin belum kamu kenal, tapi pedasnya bisa bikin lidah bergetar dan bikin makan makin lahap!
1. Cabai Katokkon – Si Kecil Pedas dari Tanah Toraja
Cabai katokkon berasal dari daerah pegunungan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bentuknya bulat dan kecil, warnanya merah menyala kalau udah matang. Jangan tertipu sama ukurannya, karena cabai ini bisa punya tingkat kepedasan mencapai 500.000 SHU! Cocok banget buat kamu yang suka sambal dengan rasa khas dan aroma tajam.
Di Toraja, cabai ini jadi bahan utama masakan tradisional seperti pa’piong. Nggak heran kalau banyak orang bilang, makan tanpa cabai katokkon kayak sayur tanpa garam — kurang nendang!
2. Cabai Hiyung – Primadona Pedas dari Kalimantan
Tekstur kulitnya mulus, warnanya merah mengilap, dan rasanya? Wah, meledak di mulut! Cocok banget buat kamu yang doyan tantangan. Di Kalimantan, cabai ini sering dijadikan sambal super pedas yang bikin keringat ngucur deras!
3. Cabai Gendot – Versi Lokal dari Habanero
Cabai ini sering disebut juga cabai habanero versi Indonesia karena bentuknya yang gendut dan bulat. Warna merahnya cerah, dan aromanya kuat banget. Meski bukan asli Indonesia (aslinya dari Amerika Tengah), tapi sekarang banyak dibudidayakan di dataran tinggi seperti Dieng dan Lembang.
Tingkat kepedasannya cukup gila, antara 100.000–350.000 SHU. Biasanya cabai gendot dipakai untuk sambal botol atau saus pedas premium. Sensasi pedasnya bukan cuma di lidah, tapi sampai ke ubun-ubun!
4. Cabai Domba – Rawit Lokal yang Nggak Kalah Ganas
Cabai domba atau sering disebut juga cabai rawit putih adalah salah satu jenis rawit lokal yang banyak ditemukan di Jawa Barat. Bentuknya gemuk memanjang, warnanya putih kekuningan saat muda dan merah menyala saat matang.
Dari segi rasa, cabai ini punya pedas yang nendang tapi bersih — nggak terlalu membakar lidah tapi tetap mantap. Cocok buat kamu yang suka sambal terasi, cocolan gorengan, atau dimasukkan ke dalam mie rebus biar makin nikmat!
5. Cabai Setan – Kecil, Tapi Namanya Seram!
Biasanya cabai setan ini tumbuh liar atau dibudidayakan terbatas di beberapa daerah. Warna merahnya terang banget dan aromanya menyengat. Kalau kamu lagi cari sensasi pedas yang brutal, ini cabainya!
6. Cabya Jawa – Si Tua yang Mulai Terlupakan
Berbeda dari jenis cabai lain yang masuk kategori Capsicum, cabya Jawa atau Piper retrofractum berasal dari keluarga lada-ladaan (Piperaceae). Bentuknya kecil dan panjang, dengan warna hijau saat muda dan merah saat matang.
Dulu, cabya ini populer banget di zaman Majapahit sebagai bumbu masakan dan ramuan obat. Sekarang, cabya Jawa makin langka dan hanya ditemukan di beberapa daerah seperti Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Rasanya pedas, tapi lebih ke sensasi hangat di tubuh. Biasanya digunakan untuk jamu, bumbu tradisional, atau dijadikan bubuk rempah.
Kenapa Cabai Lokal Harus Kita Jaga?
Cabai-cabai ini bukan cuma soal rasa, tapi juga bagian dari identitas kuliner kita. Kalau nggak dijaga, bisa-bisa jenis langka seperti cabya Jawa hilang begitu saja dari peredaran. Sayang banget, kan?
Tips Biar Bisa Nikmatin Cabai Lokal di Rumah
Kalau kamu pengen nyobain cabai asli Indonesia tapi susah nemu di pasar, coba cari di toko pertanian atau online shop khusus bibit. Beberapa komunitas tani juga mulai melestarikan cabai lokal dengan menjual benih dan hasil panennya.
Kamu juga bisa tanam sendiri di rumah, lho! Gunakan pot atau polybag, taruh di tempat yang banyak sinar matahari, dan siram rutin. Siapa tahu dari hobi kecil ini kamu bisa jadi pelopor pelestari cabai asli Indonesia.
Dari cabai katokkon yang khas Toraja sampai cabya Jawa yang mulai langka, semua punya cerita sendiri. Pedasnya cabai bukan cuma soal sensasi, tapi juga bagian dari sejarah dan budaya makan orang Indonesia.
Jadi, yuk kita kenali, coba, dan lestarikan cabai-cabai asli Indonesia. Bukan cuma karena pedasnya bikin nagih, tapi karena setiap cabai punya cerita yang layak untuk terus hidup.
Posting Komentar untuk "Kenali 6 Cabai Asli Indonesia yang Pedasnya Bikin Nagih!"
Posting Komentar