Macam-Macam Pupuk Pelebat Cabe dan Anti Rontok: Biar Panen Cabe Makin Nampol!
Di artikel ini, kita bakal bahas macam-macam pupuk pelebat cabe dan anti rontok yang bisa bikin hasil panen makin maksimal. Yuk, simak sampai habis!
Kenapa Cabe Sering Rontok dan Nggak Lebat?
-
Kekurangan unsur hara, terutama kalsium (Ca), boron (B), dan kalium (K)
-
Stres tanaman, bisa karena cuaca ekstrem, penyiraman yang nggak teratur, atau serangan hama
-
Polinasi yang nggak optimal
-
Penggunaan pupuk yang nggak sesuai
Dari sinilah pentingnya pemilihan pupuk yang tepat. Let’s dive in!
1. Pupuk NPK (Nitrogen, Phosphor, Kalium)
🌱 Fungsi Utama:
-
Nitrogen: mempercepat pertumbuhan daun dan batang
-
Phosphor: mendorong pertumbuhan akar dan bunga
-
Kalium: memperkuat buah dan batang, serta mencegah rontok
🔥 Rekomendasi:
-
NPK 16-16-16 untuk pertumbuhan awal
-
NPK 15-15-15 atau NPK Mutiara buat tahap berbunga dan berbuah
💡 Tips:
Larutkan 1 sendok makan NPK dalam 10 liter air, lalu siram di sekitar akar seminggu sekali.
2. Pupuk Kalsium (Ca)
🧱 Kenapa Penting?
Kalsium adalah mineral penting untuk memperkuat dinding sel tanaman. Kalau cabe kamu gampang busuk ujung buahnya atau buah rontok sebelum matang, bisa jadi karena defisiensi kalsium.
💊 Produk Pilihan:
-
Kalsium cair seperti Calmax atau Ca-B
-
Dolomit sebagai sumber kalsium alami, bisa dicampur ke tanah sebelum tanam
📌 Catatan:
Pemberian kalsium sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama saat tanaman mulai berbunga.
3. Pupuk Boron (B)
✨ Manfaat:
Boron membantu pembentukan bunga dan mencegah rontoknya bunga serta buah muda. Tanaman yang kekurangan boron biasanya punya bunga yang cepat layu dan gagal jadi buah.
🧴 Contoh Pupuk:
-
Borax cair atau pupuk mikro lengkap yang mengandung boron
🚿 Cara Pakai:
Semprotkan ke daun menggunakan sprayer, bisa dikombinasikan dengan pupuk daun lainnya.
4. Pupuk Organik Cair (POC)
🌿 Kelebihan:
-
Mengandung unsur hara lengkap
-
Aman untuk lingkungan dan bisa dipakai rutin
-
Meningkatkan mikroorganisme tanah yang bikin akar lebih sehat
🌟 POC Andalan:
-
POC dari kotoran kambing, urine kelinci, atau fermentasi buah-buahan
-
Bisa juga pakai POC kemasan seperti NASA, GDM, atau Bioganik
👨🌾 Tips DIY:
Kamu bisa bikin POC sendiri di rumah dengan fermentasi air cucian beras + gula merah + EM4. Simpan 1–2 minggu, saring, dan semprotkan ke tanaman.
5. Pupuk Daun
🍃 Fungsi:
Diserap langsung lewat daun, jadi kerjanya cepat! Cocok banget buat mengatasi tanaman yang terlihat “stres” atau kekurangan nutrisi.
🎯 Contoh Pupuk Daun:
-
Growmore, Gandasil D, atau Hyponex
-
Banyak juga yang kombinasikan dengan ZPT (zat pengatur tumbuh) seperti Atonik
🚀 Kapan Dipakai?
Saat tanaman mulai berbunga dan berbuah, semprot 1–2 kali seminggu saat pagi atau sore hari.
6. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
⚙️ Fungsinya:
-
Merangsang pembungaan dan pembuahan
-
Mengurangi kerontokan bunga dan buah
-
Menstimulasi hormon pertumbuhan alami tanaman
💧 Produk Populer:
-
Atonik, Hormonik, atau Rootone
⚠️ Cara Pakai:
Campur dengan pupuk daun lalu semprot ke tanaman secara berkala. Jangan overdosis, ya!
Tips Jitu Supaya Cabe Subur dan Nggak Rontok
Selain pakai pupuk yang tepat, kamu juga perlu perhatikan hal-hal berikut:
✅ Penyiraman teratur, jangan sampai kekeringan atau kelebihan air
✅ Cek pH tanah, idealnya antara 5,5 – 6,5
✅ Pangkas daun tua yang menghalangi sinar matahari ke buah
✅ Kontrol hama secara rutin, terutama trips dan kutu daun
✅ Jaga kelembapan dan sirkulasi udara, apalagi kalau nanam di pot
Sekarang kamu udah tahu kan, jenis-jenis pupuk pelebat cabe dan anti rontok yang bisa bantu panen maksimal? Mulai dari NPK, kalsium, boron, sampai pupuk organik cair — semua punya peran masing-masing yang nggak bisa diremehkan.
Yang paling penting, selalu perhatikan kebutuhan tanamanmu dan jangan asal-asalan dalam pemupukan. Kombinasikan dengan perawatan yang konsisten, dan dijamin, tanaman cabemu bakal subur, lebat, dan buahnya nempel terus!
Posting Komentar