Mau Dapur Wangi dan Hemat? Begini Cara Menanam Bawang Merah Sendiri di Rumah!

Siapa sih yang nggak kenal bawang merah? Bumbu dapur yang satu ini wajib banget ada di tiap masakan Nusantara. Dari tumisan, sambal, sampai nasi goreng—semuanya butuh sentuhan bawang merah biar aromanya makin sedap. Tapi sayangnya, harga bawang merah di pasar sering naik-turun kayak roller coaster. Nah, daripada ngeluh terus, kenapa nggak coba tanam sendiri aja?

Nggak usah khawatir kalau kamu nggak punya kebun luas. Bawang merah bisa banget ditanam di pot, ember bekas, atau polybag. Yuk, simak cara menanam bawang merah yang simpel tapi hasilnya maksimal. Biar nanti bisa panen sendiri di rumah dan nggak pusing pas harga naik.

Kenalan Singkat dengan Bawang Merah

Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) adalah tanaman yang tumbuh baik di iklim tropis seperti Indonesia. Umumnya, bawang merah ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0–400 meter di atas permukaan laut, tapi beberapa varietas juga cocok untuk dataran tinggi.

Bawang merah punya masa tanam yang relatif singkat, sekitar 60–70 hari sejak tanam sampai panen. Selain umbinya, daun bawang merah juga bisa dimanfaatkan buat campuran masakan. Jadi satu tanaman, dua manfaat!

1. Pilih Bibit Bawang Merah yang Berkualitas

Biar hasil tanam kamu nggak zonk, pastikan kamu pilih bibit yang berkualitas. Bibit bawang merah biasanya berupa umbi kecil yang sudah tua dan sehat.

Ciri-ciri bibit bawang merah yang bagus:

  • Ukuran sedang (2–3 cm)

  • Kulit luarnya kering dan mengilap

  • Nggak ada bercak busuk, jamur, atau luka

  • Sudah berumur minimal 2 bulan setelah panen (untuk memecah dormansi)

Tips tambahan: Sebelum tanam, jemur bibit di bawah sinar matahari selama 2–3 hari untuk merangsang pertumbuhan tunas.

2. Siapkan Media Tanam yang Subur

Bawang merah paling suka tanah yang gembur, punya drainase baik, dan kaya bahan organik. Kalau kamu pakai pot atau polybag, ini campuran media tanam yang cocok:

  • 1 bagian tanah taman

  • 1 bagian kompos atau pupuk kandang

  • 1 bagian sekam bakar atau pasir halus

pH tanah ideal untuk bawang merah adalah antara 5,5–6,5. Kalau kamu nanam di lahan, pastikan tanah dibajak sedalam 20–30 cm, lalu diamkan selama 7 hari sebelum tanam.

3. Waktunya Tanam!

Setelah semua siap, sekarang masuk ke proses tanam:

  • Potong sedikit bagian ujung atas umbi (sekitar 0,5 cm) untuk mempercepat tunas tumbuh.

  • Buat lubang tanam sedalam 3–5 cm. Jarak tanam ideal: 10 cm antar umbi dan 15 cm antar baris.

  • Letakkan umbi dengan posisi tunas menghadap ke atas, lalu tutup ringan dengan tanah.

  • Siram secukupnya pakai gembor atau sprayer.

Tips: Waktu tanam paling pas adalah saat cuaca mulai masuk musim kemarau atau awal musim hujan.

4. Rawat Tanaman dengan Cinta (dan Konsistensi)

Namanya juga tanaman, pasti butuh perhatian. Tapi tenang, bawang merah termasuk tanaman yang nggak ribet.

Penyiraman
Lakukan 1–2 kali sehari, tergantung kondisi cuaca dan kelembapan tanah. Hindari air menggenang karena bisa bikin umbi busuk.

Pemupukan

  • 2 minggu setelah tanam, beri pupuk organik cair atau pupuk NPK (dosis ringan)

  • Ulangi pemupukan setiap 10–14 hari sekali sampai umur 40 hari

Penyiangan
Cabut gulma atau rumput liar di sekitar tanaman secara rutin biar nggak rebutan nutrisi.

Perompesan
Kalau ada daun kering atau layu, buang aja. Ini penting buat menjaga sirkulasi udara dan mencegah jamur.

5. Hati-hati dengan Hama dan Penyakit

Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang bawang merah antara lain:

  • Ulat grayak (Spodoptera litura)

  • Trips (hama pengisap daun)

  • Busuk umbi akibat cendawan

Cara mencegahnya:

  • Semprot pestisida nabati dari campuran bawang putih, daun sirsak, dan sabun cair

  • Jangan menyiram terlalu banyak

  • Gunakan bibit sehat dan media tanam steril

6. Panen dan Pasca Panen

Bawang merah bisa mulai dipanen saat tanaman berumur 60–70 hari, atau saat daun mulai menguning dan rebah ke tanah. Tandanya umbi sudah matang dan siap diangkat.

Langkah panen:

  • Gemburkan tanah di sekitar umbi

  • Cabut perlahan, jangan sampai umbi rusak

  • Jemur umbi beserta daunnya selama 5–7 hari di tempat teduh dan berventilasi

Setelah kering, potong daun dan akar, lalu simpan di tempat sejuk dan kering. Kalau disimpan dengan benar, bawang merah bisa tahan 2–3 bulan.

Penutup: Yuk, Coba Jadi Petani Mini di Rumah!

Menanam bawang merah di rumah itu nggak ribet dan bisa jadi aktivitas seru yang bikin kamu makin sadar pentingnya bahan makanan sehat. Kamu nggak cuma hemat, tapi juga bisa lebih yakin sama kualitas bumbu yang kamu pakai. Mulai dari satu pot aja dulu, lama-lama bisa jadi kebun kecil yang isinya bawang semua!

Jadi, masih ragu buat mulai? Yuk, tanam bawang merah dari sekarang dan rasakan sendiri nikmatnya panen dari hasil tangan sendiri. Siapa tahu nanti malah bisa jual hasil panen ke tetangga. Kan lumayan, dapur wangi, hati senang, dompet tenang!

Posting Komentar untuk "Mau Dapur Wangi dan Hemat? Begini Cara Menanam Bawang Merah Sendiri di Rumah!"