Nggak Cuma Pedas, Tapi Cuan! Ini Cara Menanam Cabe Ijo di Kebun Rumah Buat Pemula
Sambel ijo, tumis cabai hijau, sampai nasi goreng cabe ijo—rasanya nggak lengkap kalau nggak ada si hijau pedas yang satu ini. Cabe ijo alias cabai hijau adalah salah satu bahan dapur yang super fleksibel. Tapi, tahu nggak sih? Kamu bisa banget loh menanam cabe ijo sendiri di kebun rumah. Selain hemat belanja dapur, hasilnya juga bisa dijual dan jadi ladang cuan kecil-kecilan.
Menanam cabe ijo itu nggak harus punya lahan luas atau keahlian khusus. Yang penting ada kemauan, sedikit ruang, dan perawatan rutin. Nah, buat kamu yang baru mau mulai hobi tanam-tanaman, simak dulu panduan lengkap cara menanam cabe ijo berikut ini. Siap panen pedas dari kebun sendiri? Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Pilih Varietas Cabe Ijo yang Cocok
Sebelum tanam, kamu harus tahu dulu jenis cabe ijo yang mau kamu tanam. Beberapa varietas populer di Indonesia antara lain:
-
Cabe ijo besar (sering dipakai untuk masakan Padang)
-
Cabe keriting hijau
-
Cabe rawit hijau
Mau tanam yang mana? Sesuaikan aja dengan kebutuhan dan selera. Kalau buat konsumsi pribadi, cabe keriting hijau cocok banget karena rasa dan aromanya kuat. Tapi kalau mau hasil panen lebih besar, cabe ijo besar bisa jadi pilihan.
Kamu bisa beli benih dari toko pertanian atau online, pilih yang sudah bersertifikat biar hasilnya maksimal.
2. Siapkan Media Tanam yang Subur dan Gembur
Cabe ijo suka tumbuh di tanah yang gembur, banyak unsur hara, dan punya drainase yang baik. Jadi, sebelum mulai tanam, kamu perlu olah tanah dulu.
-
Gemburkan tanah sedalam 30 cm menggunakan cangkul.
-
Campurkan dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1:1.
-
Cek pH tanah ideal di kisaran 5,5–6,8. Kalau terlalu asam, bisa tambahin dolomit.
Kalau kamu nggak punya kebun, tenang aja. Cabe ijo juga bisa tumbuh subur di pot besar atau polybag ukuran minimal 30x30 cm. Yang penting, tanaman tetap dapet sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari.
3. Lakukan Penyemaian Dulu, Jangan Langsung Tanam
Sebelum bibit ditanam ke kebun atau pot, kamu harus semai dulu. Tujuannya biar tanaman tumbuh lebih kuat dan sehat.
Caranya:
-
Rendam benih cabe ijo dalam air hangat selama 4–6 jam.
-
Siapkan media semai (bisa pakai tanah dan kompos halus).
-
Taburkan benih ke media semai, lalu tutup tipis dengan tanah.
-
Siram lembut 1–2 kali sehari.
-
Simpan di tempat teduh dan lembap.
Setelah sekitar 7–10 hari, benih akan mulai tumbuh. Tunggu sampai tinggi bibit sekitar 10–15 cm dan punya 4–5 daun sebelum dipindah ke tempat tanam utama.
4. Tanam Bibit Cabe Ijo ke Kebun
Setelah bibit siap, saatnya tanam ke lahan atau pot. Waktu terbaik untuk menanam adalah pagi atau sore hari biar tanaman nggak stres karena panas.
Langkahnya:
-
Buat lubang tanam sedalam 10–15 cm.
-
Jarak ideal antar tanaman sekitar 50–60 cm.
-
Pindahkan bibit ke lubang, lalu timbun dan padatkan tanah ringan.
-
Siram langsung setelah tanam.
Tips tambahan: Tanam cabe ijo di area yang mendapat cukup cahaya matahari dan angin, karena cabe termasuk tanaman yang suka panas.
5. Rawat Tanaman dengan Rutin
Supaya tanaman cabe ijo tumbuh subur dan berbuah lebat, kamu perlu merawatnya secara rutin.
-
Siram tanaman 1–2 kali sehari, tergantung cuaca. Jangan terlalu banyak karena bisa bikin akar busuk.
-
Pemupukan bisa dilakukan 2 minggu sekali. Gunakan pupuk NPK, pupuk kandang, atau pupuk organik cair.
-
Penyiangan penting biar tanaman nggak rebutan nutrisi sama gulma liar.
-
Pangkas daun dan cabang bawah yang nggak produktif supaya nutrisi fokus ke buah.
Kalau ada daun yang menguning atau bolong, segera buang untuk mencegah penyakit menyebar.
6. Hama dan Penyakit? Ini Cara Ngalahinnya
Cabe ijo bisa diserang hama kayak kutu daun, ulat, sampai penyakit layu atau busuk akar. Tapi kamu bisa cegah dengan beberapa cara:
-
Semprot pestisida organik dari campuran bawang putih, cabai, dan daun pepaya seminggu sekali.
-
Jangan biarkan air menggenang di sekitar tanaman.
-
Selalu bersihkan gulma dan daun mati.
Kalau serangan hama parah, kamu bisa pakai pestisida kimia, tapi pastikan sesuai dosis dan aturan pakai.
7. Panen Cabe Ijo dengan Teknik yang Benar
Cabe ijo biasanya bisa dipanen pertama kali setelah usia 2–3 bulan. Buah yang siap panen biasanya berwarna hijau segar, ukuran maksimal, dan terasa keras saat ditekan ringan.
-
Gunakan gunting atau petik dengan tangan.
-
Panen dilakukan pagi hari setelah embun kering.
-
Lakukan panen rutin setiap 2–3 hari agar tanaman terus produktif.
Satu tanaman cabe ijo bisa dipanen hingga 20 kali kalau dirawat dengan baik!
Penutup: Cabe Ijo di Kebun Sendiri, Bikin Hidup Lebih Pedas dan Produktif
Menanam cabe ijo itu nggak ribet, asalkan kamu tekun dan sabar. Selain buat konsumsi pribadi, hasil panennya bisa dijual ke tetangga, tukang sayur, atau bahkan warung makan. Bayangin, kamu masak sambel cabe ijo dari hasil panen sendiri—rasanya pasti beda!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai tanam cabe ijo di kebun rumah dan nikmati hasilnya. Si kecil hijau ini siap bikin dapur kamu makin pedas dan dompet makin tebal!
Posting Komentar untuk "Nggak Cuma Pedas, Tapi Cuan! Ini Cara Menanam Cabe Ijo di Kebun Rumah Buat Pemula"
Posting Komentar