Rahasia Menanam Nanas Madu Super Manis, Dijamin Panen Melimpah
Nanas madu dikenal sebagai salah satu varietas nanas paling manis dan segar. Cocok banget buat kamu yang mau berkebun tapi tetap mau hasil yang worth it. Tenang aja, menanam nanas madu itu gak susah kok. Asal tahu cara dan triknya, kamu bisa panen buah nanas yang manisnya gak kira-kira.
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas cara menanam nanas madu dari nol sampai siap panen. Yuk, simak baik-baik!
Kenalan Dulu Sama Nanas Madu
Selain enak, nanas madu juga punya nilai jual tinggi. Jadi cocok banget buat kamu yang mau mulai usaha pertanian dari skala kecil.
1. Siapkan Bibit yang Berkualitas
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah memilih bibit nanas madu yang berkualitas. Kamu bisa dapatkan bibit dari:
-
Mahkota buah nanas (bagian atas buah)
-
Anakan dari induk tanaman
-
Sucker (tunas samping)
Tapi yang paling direkomendasikan adalah sucker karena pertumbuhannya lebih cepat dan hasil panennya lebih bagus. Pastikan bibit bebas dari penyakit dan hama, ya!
2. Persiapan Lahan: Jangan Asal Tanam!
Nanas madu cocok ditanam di daerah tropis dengan ketinggian 0–1000 mdpl. Pastikan lahan kamu:
-
Terpapar sinar matahari minimal 6 jam sehari
-
Tanahnya gembur, tidak becek, dan memiliki pH 4.5–6.5
-
Sudah dibersihkan dari gulma dan sisa tanaman lain
Kalau tanah terlalu padat, kamu bisa mencampurnya dengan pasir atau pupuk kompos biar lebih porous.
Tips Tambahan:
Buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi sekitar 30 cm.
Jarak tanam ideal: 80 cm antar baris dan 40 cm antar tanaman.
3. Proses Penanaman
Setelah lahan siap, lanjut ke tahap penanaman:
-
Buat lubang tanam sedalam 10–15 cm
-
Masukkan bibit nanas madu ke dalam lubang dan timbun dengan tanah
-
Padatkan sedikit agar bibit berdiri tegak
-
Siram secukupnya, jangan sampai becek
Kalau kamu tanam dari mahkota buah, pastikan sudah dikeringkan dulu sekitar 2–3 hari biar gak mudah busuk.
5. Perawatan Rutin: Kunci Sukses Panen
a. Penyiraman
Cukup siram 2–3 kali seminggu, tergantung cuaca. Jangan terlalu sering karena akar nanas gak suka air berlebih.
b. Pemupukan
-
Pupuk dasar: pupuk kandang atau kompos waktu awal tanam
-
Pupuk lanjutan: NPK atau pupuk organik cair setiap 1–2 bulan sekali
c. Penyiangan
Cabut gulma atau rumput liar di sekitar tanaman setiap 2–3 minggu biar gak rebutan nutrisi.
d. Pengendalian Hama dan Penyakit
Waspadai serangan kutu putih dan ulat. Gunakan pestisida alami atau kimia sesuai dosis. Jangan berlebihan, ya!
6. Proses Pembungaan dan Buah
Tanaman nanas madu biasanya mulai berbunga setelah umur 12–14 bulan. Tapi kamu bisa bantu percepat dengan memberi perangsang bunga seperti ethrel (ethephon) atau menggunakan karbit.
Setelah berbunga, butuh sekitar 5–6 bulan sampai buah siap dipanen. Ciri-ciri nanas madu siap panen:
-
Warna kulit mulai kekuningan
-
Aroma buah mulai tercium harum
-
Daun mahkota mulai mudah dicabut
6. Panen dan Pasca Panen
Panen dilakukan secara manual dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam. Hindari menarik buah dengan tangan agar tidak merusak tanaman.
Setelah panen, bersihkan buah dari tanah dan simpan di tempat sejuk. Kalau mau dijual, kamu bisa langsung packing atau olah jadi produk turunan seperti jus, keripik, atau selai.
Kesimpulan
Menanam nanas madu itu gak cuma seru, tapi juga bisa jadi peluang cuan yang menjanjikan. Dengan modal lahan kecil, perawatan yang gak ribet, dan hasil buah yang manis maksimal, kamu bisa panen nanas yang siap dinikmati sendiri atau dijual.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai tanam nanas madu dari sekarang! Siapa tahu ini awal dari kebun manis impian kamu.
Posting Komentar