Tanam Bawang Putih di Pot, Hasilnya Bisa Panen Banyak Tanpa Lahan Luas!
Kamu suka masak? Pasti bawang putih nggak pernah absen dari dapur, kan? Tapi pernah nggak kepikiran buat nanam sendiri di rumah? Tenang, kamu nggak perlu kebun luas kok. Dengan pot sederhana dan sedikit waktu, kamu udah bisa panen bawang putih dari halaman atau bahkan balkon apartemenmu. Yuk, simak cara menanam bawang putih di pot biar hemat dan sehat!
Kenapa Harus Nanam Bawang Putih Sendiri?
-
Lebih hemat: Harga bawang kadang naik-turun nggak jelas.
-
Anti pestisida: Kamu tahu sendiri tanamannya bebas bahan kimia.
-
Gampang banget: Nggak perlu skill pertanian tingkat dewa.
-
Bisa panen daun & umbinya: Jadi dua manfaat sekaligus.
1. Siapin Alat & Bahan yang Simpel
Buat kamu yang pemula, nggak usah ribet. Ini dia alat dan bahan yang kamu butuhin:
Alat:
-
Pot atau wadah (diameter minimal 20 cm, tinggi 30 cm)
-
Sekop kecil
-
Spray atau alat siram
Bahan:
-
Umbi bawang putih (pilih yang segar dan tidak lembek)
-
Media tanam (campuran tanah gembur, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1)
-
Pupuk organik (opsional, tapi disarankan)
Tips: Gunakan bawang putih lokal, karena jenis impor biasanya sudah diberi zat penghambat tumbuh.
2. Siapkan Media Tanam yang Gembur dan Subur
Media tanam adalah kunci. Kalau tanahnya bagus, hasil panennya juga oke.
Cara nyiapinnya gampang:
-
Campur tanah, kompos, dan pasir hingga rata.
-
Masukkan ke dalam pot sampai hampir penuh, sisakan 3–5 cm dari bibir pot.
-
Pastikan pot punya lubang di bawah buat drainase biar nggak becek.
3. Tanam Siung Bawang Putihnya
Langkahnya:
-
Kupas kulit luar bawang putih, tapi jangan sampai siungnya terpisah dari bagian bawah (pangkal).
-
Tanam siung satu per satu, posisi ujung runcing menghadap ke atas.
-
Jarak antar siung minimal 5–10 cm, jangan terlalu rapat.
-
Tutup dengan tanah tipis, sekitar 2–3 cm saja.
-
Siram pelan-pelan pakai spray atau gembor kecil.
Biasanya, tunas bakal muncul dalam waktu 7–14 hari. Jadi, jangan khawatir kalau awalnya belum keliatan perubahan.
4. Rawat Rutin Biar Nggak Cuma Tumbuh Daun
a. Penyiraman
-
Siram 1 kali sehari saat pagi atau sore.
-
Jangan sampai tanahnya becek, cukup lembap aja.
b. Pupuk Tambahan
-
Setelah 2 minggu, kamu bisa kasih pupuk organik cair setiap 10–14 hari.
-
Bisa juga pakai air cucian beras yang didiamkan semalaman.
c. Sinar Matahari
-
Taruh pot di tempat yang kena sinar matahari minimal 6 jam per hari.
-
Kalau di dalam rumah, taruh di dekat jendela yang terang.
d. Penjarangan dan Pemangkasan
-
Kalau ada daun yang layu atau kering, segera potong biar nggak nyebarin penyakit.
-
Kalau tanam lebih dari 1 siung dalam 1 pot dan terlalu rapat, bisa kamu pindahkan.
5. Cegah Hama & Penyakit Sejak Dini
Meski ditanam di pot, bawang putih tetap bisa kena masalah seperti:
-
Jamur akar: Biasanya karena tanah terlalu basah.
-
Kutu daun: Bisa disemprot larutan bawang putih + cabai + air.
Cara terbaik adalah mencegah. Jaga kebersihan pot, jangan pakai air kotor, dan jangan terlalu sering siram.
6. Panen dan Nikmati Hasilnya
Nah, ini yang paling ditunggu-tunggu: panen!
Kapan panen?
-
Sekitar 3–4 bulan setelah tanam.
-
Daun mulai menguning dan mengering jadi tanda bawang siap panen.
Cara panen:
-
Gali perlahan pakai tangan atau sekop kecil.
-
Angkat bawangnya dan jemur 1–2 hari biar kering.
-
Simpan di tempat kering dan sejuk.
Kamu juga bisa panen daunnya lebih awal, umur 30–40 hari. Daunnya bisa dipakai buat tambahan rasa di masakan, mirip daun bawang!
Menanam bawang putih di pot itu nggak cuma seru, tapi juga bermanfaat banget. Kamu bisa hemat pengeluaran, dapat bahan dapur segar setiap saat, dan bikin rumah lebih hijau. Nggak ada alasan buat nggak coba, apalagi buat kamu yang tinggal di kota dan nggak punya lahan luas.
Yuk, mulai dari sekarang! Ambil bawang putih dari dapur, siapkan pot bekas, dan rasakan sensasi jadi petani rumahan kekinian!
Posting Komentar untuk "Tanam Bawang Putih di Pot, Hasilnya Bisa Panen Banyak Tanpa Lahan Luas!"
Posting Komentar