Tips Jitu Menanam Cabe Keriting Hijau Besar, Biar Hasil Panen Melimpah!

 

Siapa yang gak suka cabai keriting hijau besar? Rasanya yang pedas dan segar cocok banget buat pelengkap segala masakan. Tapi, menanam cabai keriting hijau besar itu butuh perhatian khusus lho. Kalau kamu mau tahu gimana cara tanam cabai keriting hijau yang bener, biar hasilnya melimpah dan tahan lama, simak artikel ini sampai habis!

Kenapa Pilih Cabai Keriting Hijau Besar?


Cabai keriting hijau besar itu punya banyak keunggulan, mulai dari ukuran buahnya yang besar, rasa pedasnya yang mantap, hingga potensi panen yang tinggi. Selain itu, cabai ini juga cocok ditanam di berbagai iklim dan bisa tumbuh subur di halaman rumah kamu. Kalau kamu ngidam panen cabai yang banyak dan sehat, cabe keriting hijau besar bisa jadi pilihan yang pas!

1. Persiapan Lahan dan Media Tanam

Langkah pertama yang gak boleh ketinggalan adalah mempersiapkan media tanam yang ideal. Cabe keriting hijau besar butuh tempat yang cukup sinar matahari dan tanah yang gembur.

  • Pilih Lahan yang Terkena Matahari Langsung: Cabe keriting hijau besar butuh paparan sinar matahari minimal 8 jam sehari. Pastikan kamu pilih lokasi yang nggak tertutup pohon besar atau bangunan.

  • Persiapkan Tanah yang Subur: Tanah harus gembur, kaya akan unsur hara, dan memiliki drainase yang baik. Kalau tanahmu cenderung padat, bisa dicampur dengan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburannya.

  • pH Tanah Ideal: Cabai keriting hijau besar lebih suka tanah dengan pH antara 6 hingga 6,8. Untuk itu, sebelum menanam, kamu bisa cek pH tanah menggunakan alat uji pH atau membeli tanah yang sudah siap pakai.

2. Pemilihan Bibit Cabai Keriting Hijau Besar

Nah, tahap selanjutnya adalah memilih benih cabai keriting hijau besar yang berkualitas. Bibit yang sehat akan memberikan hasil yang lebih baik.

  • Beli Benih dari Sumber Terpercaya: Jangan asal beli benih. Pastikan benih yang kamu pilih sudah terjamin kualitasnya, baik dari segi kecepatan tumbuh dan ketahanan terhadap hama atau penyakit.

  • Penyemaian Bibit: Semai benih di media semai seperti tray atau polybag kecil dengan campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang. Setelah 2-3 minggu, bibit akan siap untuk dipindah tanam ke lahan yang sudah dipersiapkan.

3. Teknik Penanaman yang Benar

Agar cabe keriting hijau besar tumbuh dengan optimal, kamu perlu memperhatikan jarak tanam yang tepat dan cara penanaman yang benar.

  • Jarak Tanam: Tanam bibit dengan jarak 50 cm antar tanaman dan 60 cm antar baris. Jarak yang cukup lebar akan memberikan ruang bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik dan mencegah persaingan akar.

  • Penanaman: Saat menanam, pastikan akar bibit tidak tertekuk dan tanah disekitar akar padat dan rapat. Setelah itu, siram dengan air secukupnya.

4. Perawatan Rutin untuk Hasil Maksimal

Cabe keriting hijau besar membutuhkan perawatan yang cukup rutin agar tumbuh sehat dan berbuah lebat. Berikut tips perawatan yang bisa kamu ikuti:

  • Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, terutama di pagi atau sore hari. Pastikan tanah tetap lembab, tapi jangan sampai becek. Kalau tanah terlalu basah, akar bisa busuk.

  • Pemupukan: Pupuk tanaman dengan pupuk NPK seimbang pada umur 14 hari setelah tanam. Setelah itu, lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali dengan menambah pupuk yang mengandung lebih banyak kalium (K) untuk mendukung pembungaan dan pembuahan.

  • Pemangkasan: Setelah tanaman berumur sekitar 1 bulan, lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tidak produktif untuk mengurangi pemborosan energi. Fokuskan tanaman untuk berkembang lebih tinggi dan berbunga lebih banyak.

  • Penopang Tanaman: Pasang ajir atau penopang agar tanaman cabai keriting hijau besar tidak roboh saat berbuah. Cabe besar dan berat rentan tumbang, jadi pastikan penopang cukup kuat.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit


Cabe keriting hijau besar rentan terhadap hama dan penyakit, seperti kutu kebul, trips, dan penyakit layu fusarium. Untuk itu, kamu perlu mengendalikan hama dengan cara yang tepat.
  • Pencegahan dengan Pestisida Nabati: Gunakan pestisida alami seperti minyak neem atau air rebusan daun sirsak untuk mengusir hama tanpa merusak lingkungan.

  • Pemangkasan Daun yang Terinfeksi: Kalau ada daun yang sudah mulai menguning atau terserang penyakit, segera pangkas dan buang agar tidak menyebar ke tanaman lain.

  • Rotasi Tanaman: Jangan menanam cabe di lokasi yang sama setiap tahun. Lakukan rotasi tanaman untuk menghindari penumpukan hama dan penyakit yang sama.

6. Waktu Panen dan Cara Memanennya

Cabe keriting hijau besar biasanya bisa dipanen setelah sekitar 75–80 hari setelah tanam, tergantung kondisi cuaca dan perawatan.

  • Tanda Siap Panen: Cabe sudah siap dipanen ketika buahnya berwarna hijau segar dan teksturnya keras. Jangan terlalu lama menunggu, karena buah bisa berubah menjadi merah dan rasa pedasnya akan berkurang.

  • Cara Panen: Gunakan gunting tajam untuk memanen cabe. Hindari menarik tanaman atau cabai secara paksa karena bisa merusak tanaman dan mengurangi hasil panen selanjutnya.

Menanam cabai keriting hijau besar memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya sangat memuaskan! Kamu bisa menikmati cabe segar langsung dari kebun, plus bisa menghemat pengeluaran dapur. Dengan cara yang tepat dan perawatan yang rutin, kamu bisa mendapatkan panen cabai yang melimpah dan berkualitas tinggi.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulai tanam cabe keriting hijau besar di halaman rumah kamu dan rasakan sendiri keuntungannya! Jangan lupa share pengalamanmu di kolom komentar ya!

Posting Komentar untuk "Tips Jitu Menanam Cabe Keriting Hijau Besar, Biar Hasil Panen Melimpah!"