Auto Panen! Cara Menanam Bawang Putih di Polybag Anti Gagal Buat Pemula
Pernah mikir nggak sih, serunya panen bawang putih sendiri di rumah? Nggak perlu lahan luas, cukup pakai polybag, kamu udah bisa mulai bercocok tanam dengan cara yang simpel tapi hasilnya maksimal. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas cara menanam bawang putih di polybag anti gagal hingga panen, cocok banget buat pemula yang pengen punya kebun mini di rumah. Yuk, langsung aja kita mulai!
Kenapa Harus Nanam Bawang Putih Sendiri?
-
Hemat pengeluaran dapur
-
Jauh lebih sehat dan bebas bahan kimia
-
Gampang dirawat dan cocok buat yang sibuk
-
Bisa jadi aktivitas healing bareng keluarga
Jadi, selain hemat dan sehat, kamu juga bisa lebih mindful sambil merawat tanaman sendiri. Menarik banget, kan?
1. Siapkan Bahan dan Alatnya
Sebelum mulai nanam, pastikan kamu punya alat dan bahan berikut ini:
-
Polybag ukuran sedang (diameter 30–40 cm)
-
Tanah gembur + kompos (perbandingan 2:1)
-
Siung bawang putih yang sehat dan nggak busuk
-
Sekop kecil, air, dan sinar matahari 😄
Tips: Gunakan bawang putih lokal karena lebih cocok dengan iklim Indonesia dan lebih mudah tumbuh dibandingkan bawang impor.
2. Pilih dan Siapkan Siung Bawang Putih
Kalau mau hasil lebih cepat tumbuh, rendam siung bawang putih di air hangat selama 2–3 jam sebelum ditanam. Ini bisa membantu merangsang akar biar cepat keluar.
3. Isi Polybag dengan Media Tanam
Campurkan tanah gembur dan kompos atau pupuk kandang dalam perbandingan 2:1, lalu isi ke dalam polybag sampai hampir penuh.
Pastikan polybag punya lubang di bagian bawah agar air nggak menggenang, karena bawang putih rentan busuk kalau terlalu lembap.
4. Tanam Siung Bawangnya
Buat lubang sedalam 3–5 cm, lalu tanam siung bawang putih dengan posisi ujung runcing menghadap ke atas. Tutup ringan dengan tanah, tapi jangan ditekan terlalu kuat.
Jarak antar siung minimal 10 cm kalau kamu pakai polybag besar dan ingin tanam lebih dari satu.
5. Siram dan Letakkan di Tempat Terkena Matahari
Setelah ditanam, siram secukupnya hingga tanah lembap, bukan becek ya! Letakkan polybag di tempat yang mendapat sinar matahari minimal 5–6 jam per hari.
Bawang putih sangat suka sinar matahari, jadi penting banget untuk menaruhnya di tempat terbuka.
6. Rawat Rutin Sampai Tumbuh Subur
Berikut perawatan yang perlu kamu lakukan:
a. Penyiraman
Siram 1 kali sehari saat pagi atau sore. Kalau musim hujan, cukup 2–3 hari sekali. Intinya, jaga tanah tetap lembap tapi nggak basah.
b. Penyiangan
Kalau ada rumput liar tumbuh di sekitar tanaman, segera cabut supaya nggak ganggu pertumbuhan bawang putih.
c. Pemupukan Ulang
Setelah tanaman berusia 3–4 minggu, kamu bisa tambahkan pupuk organik cair atau kompos kering agar nutrisi tetap terjaga.
7. Waspadai Hama & Penyakit
Walau jarang diserang hama, tetap waspadai jamur atau kutu daun. Kalau daun bawang kelihatan menguning terlalu cepat atau layu, cek bagian akarnya. Kalau ada yang busuk, segera buang.
Untuk perlindungan tambahan, kamu bisa semprot larutan alami seperti air bawang putih + sabun cair sebagai pestisida organik.
8. Masa Panen: Kapan dan Gimana?
Ciri-ciri siap panen:
-
Daun mulai menguning dan mengering
-
Tanah di sekitar mulai retak-retak
-
Bonggol terasa keras dan padat saat ditekan
Cara panennya gampang banget! Cukup gali perlahan dengan tangan atau sekop kecil, angkat umbinya, lalu jemur selama 5–7 hari di tempat teduh agar awet disimpan.
Bikin Bangga, Panen Sendiri!
Gimana? Menanam bawang putih di polybag ternyata nggak sesulit yang kamu bayangkan, kan? Yang penting kamu rajin dan telaten sedikit aja, udah bisa nikmatin hasil panen dari kebun sendiri.
Nggak cuma bikin dapur makin hemat, tapi juga jadi pengalaman seru yang bisa kamu ulang terus. Coba deh tanam beberapa polybag sekaligus, siapa tahu bisa jadi ladang cuan juga!
Posting Komentar