Cara Budidaya Ikan Cupang Modal Receh, Untungnya Gak Main-Main!

Table of Contents


 Siapa sih yang gak kenal ikan cupang? Ikan kecil satu ini punya warna mencolok dan gaya bertarung yang bikin banyak orang jatuh cinta. Dari anak-anak sampai orang dewasa, semua bisa menikmati pesonanya. Nah, buat kamu yang pengen cuan dari hobi, budidaya ikan cupang bisa jadi pilihan yang gak cuma seru tapi juga menguntungkan! Gak perlu lahan luas atau modal gede. Cukup tempat seadanya dan sedikit ketelatenan, kamu udah bisa mulai budidaya. Yuk, simak cara lengkap budidaya ikan cupang dengan bahasa santai tapi tetap berbobot.

Kenapa Harus Budidaya Ikan Cupang?


Sebelum ke teknis, yuk kita bahas dulu kenapa budidaya ikan cupang itu worth it:
  • Permintaan tinggi, terutama jenis hias dan aduan

  • Perawatan mudah, cocok buat pemula

  • Modal minim, bisa dimulai dari toples atau akuarium kecil

  • Masa panen cepat, sekitar 3 bulan udah bisa jual

Jadi, gak ada alasan buat gak nyoba budidaya ikan cupang, apalagi kalau kamu emang udah hobi.

1. Siapkan Indukan Cupang Berkualitas

Langkah pertama tentu saja punya indukan yang bagus. Pilih indukan jantan dan betina dari jenis yang kamu incar, misalnya Halfmoon, Plakat, atau Crowntail.

Ciri-ciri indukan jantan berkualitas:

  • Warna cerah dan mencolok

  • Gerak lincah dan agresif

  • Sirip panjang dan simetris

  • Usia ideal: 4–6 bulan

Ciri-ciri indukan betina:

  • Warna lebih pucat tapi tetap sehat

  • Perut agak buncit (tanda siap kawin)

  • Sirip lebih pendek dari jantan

  • Usia ideal: 3–4 bulan

Usahakan beli dari breeder terpercaya biar gak zonk, ya!

2. Siapkan Tempat Pemijahan

Tempat pemijahan gak perlu mewah. Gunakan wadah plastik, baskom, atau akuarium kecil (ukuran 20x20 cm cukup). Pastikan:

  • Isi air setinggi 10–15 cm

  • Gunakan air bersih (aerasi 1–2 hari)

  • Tambahkan daun ketapang kering buat turunkan pH dan cegah jamur

  • Suhu ideal: 26–30°C

Masukkan betina dulu selama 1 hari, baru tambahkan jantan yang sudah siap kawin. Jantan biasanya langsung bikin gelembung di permukaan air sebagai sarang telur.

3. Proses Kawin dan Pemisahan

Setelah 24 jam, jantan dan betina biasanya mulai “PDA” alias pendekatan. Kalau udah akur, jantan bakal melilit tubuh betina dan proses pemijahan dimulai.

Betina akan mengeluarkan telur, lalu jantan memungut dan menaruhnya di sarang gelembung. Setelah selesai:

  • Langsung pisahkan betina, karena bisa dimakan jantan

  • Biarkan jantan menjaga telur sampai menetas (sekitar 24–36 jam)

  • Setelah anakan berenang bebas (hari ke-3 atau ke-4), pisahkan jantan juga

4. Perawatan Anakan Cupang

Nah, ini fase yang lumayan tricky. Anakan cupang butuh perhatian ekstra, apalagi soal pakan.

Hari 1–3:

  • Anak cupang masih menyerap kuning telur, jadi belum perlu pakan

Hari 4–7:

  • Beri pakan infusoria (bisa beli atau buat sendiri dari air rendaman daun pisang/bayam)

Hari 7 dan seterusnya:

  • Ganti ke kutu air (daphnia) atau microworm

  • Setelah 2 minggu, bisa mulai kasih cacing sutra

Selalu jaga air tetap bersih. Ganti air secara berkala (20–30%) setiap 2–3 hari. Jangan sampai air bau atau keruh karena sisa pakan.

5. Sortir dan Pemisahan

Di usia 1 bulan, mulai terlihat mana cupang yang tumbuh cepat. Lakukan sortir:

  • Pisahkan yang agresif, karena bisa saling menyerang

  • Gunakan toples atau botol plastik untuk pemeliharaan individu

  • Tambahkan daun ketapang untuk stabilkan kondisi air

Di usia 2–3 bulan, ikan udah mulai siap dijual, terutama yang punya warna dan bentuk bagus.

6. Strategi Jualan dan Promosi

Biar hasil budidaya gak cuma numpuk di rumah, kamu juga harus pintar jualan. Berikut tipsnya:

  • Foto ikan dengan background bersih dan pencahayaan bagus

  • Jual di marketplace ikan hias, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak

  • Manfaatkan media sosial, bikin akun khusus untuk posting stok dan progress budidaya

  • Gabung komunitas atau grup Facebook buat nawarin langsung ke pecinta cupang

Jangan lupa kasih deskripsi lengkap: jenis, umur, warna, asal indukan, dan harga. Respon yang cepat dan ramah juga bikin pembeli makin percaya.

Cupang Kecil, Cuan Besar

Budidaya ikan cupang itu ibarat bisnis rasa hobi. Kamu bisa menikmati prosesnya sekaligus dapetin untung kalau ditekuni dengan serius. Dengan modal seadanya dan tempat yang gak terlalu besar, kamu bisa menghasilkan ikan hias cantik yang laku keras di pasaran.

Ingat, kunci suksesnya ada di kualitas indukan, ketelatenan merawat burayak, dan kejelian melihat peluang pasar. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai budidaya ikan cupang dari sekarang, biar hobi kamu makin berfaedah dan cuan terus jalan!

Posting Komentar