Cara Ternak Kroto Biar Cepat Bertelur, Cuan Ngalir Tiap Minggu!
Buat kamu yang lagi cari peluang usaha kecil tapi untungnya lumayan, ternak kroto bisa jadi jawabannya! Meski kecil, semut rangrang penghasil kroto ini ternyata bisa kasih pemasukan rutin, lho. Tapi, banyak juga yang gagal karena kroto-nya gak kunjung bertelur.
Nah, biar kamu gak salah langkah, di artikel ini kita bakal bahas cara ternak kroto agar cepat bertelur, mulai dari pemilihan bibit sampai tips jitu biar semut rajin produksi. Siap? Gaskeun!
Kenapa Ternak Kroto Menjanjikan?
Tapi ingat, hasil besar datang dari proses yang tepat. Salah satu kunci suksesnya: bikin semut rangrang cepat bertelur!
1. Siapkan Kandang atau Media Ternak yang Ideal
Media ternak paling populer dan praktis adalah toples plastik bening atau rak susun dengan toples dan botol bekas. Tujuan utamanya adalah meniru sarang alami semut di pohon, tapi lebih terkendali.
Langkah awal:
-
Gunakan toples ukuran 1 liter atau lebih besar
-
Lubangi bagian atas dan samping toples untuk sirkulasi dan pintu masuk
-
Isi bagian dalam dengan daun kering atau tisu sebagai tempat sarang
Kalau kamu pakai rak sistem susun, beri nampan berisi air di bawah tiap kaki rak untuk mencegah semut kabur.
2. Pilih Bibit Semut Rangrang yang Aktif
Jangan asal ambil semut dari alam. Pilih koloni semut rangrang yang:
-
Ada ratunya (penting banget!)
-
Banyak semut pekerja aktif
-
Sudah ada kroto dalam jumlah kecil
Ratu semut adalah kunci utama keberhasilan ternak. Tanpa ratu, jangan harap semut mau berkembang biak apalagi bertelur.
3. Atur Suhu dan Lingkungan yang Nyaman
Semut rangrang suka tempat hangat dan tenang. Suhu ideal untuk ternak kroto adalah 26–30°C dengan kelembaban sedang.
Tips penting:
-
Jangan tempatkan kandang kroto di tempat bising atau panas berlebih
-
Jauhkan dari predator seperti cicak, semut hitam, atau semut api
-
Pastikan tidak kena sinar matahari langsung
Kenyamanan ini bikin semut betah, cepat beradaptasi, dan mulai bertelur.
4. Pola Pemberian Pakan yang Rutin dan Bergizi
Semut rangrang butuh asupan protein dan karbohidrat biar rajin bertelur. Kamu bisa kasih:
-
Larutan gula (dilarutkan di kapas)
-
Air gula aren
-
Jangkrik kecil, ulat hongkong, atau daging ayam rebus
Pemberian pakan sebaiknya setiap hari secara bergantian. Jangan lupa bersihkan sisa makanan biar gak jadi jamur atau sarang bakteri.
5. Jaga Kelembaban Sarang
Sarang yang terlalu kering bikin telur gagal tumbuh. Tapi kalau terlalu lembab, justru bisa bikin jamuran.
Solusinya:
-
Semprot ringan air ke bagian dalam media sarang (cukup 1–2 kali sehari)
-
Jangan sampai basah kuyup, cukup lembab saja
Gunakan semprotan kabut atau alat humidifier kalau perlu.
6. Jangan Sering Diganggu
Ini nih kesalahan pemula yang sering bikin kroto gagal: terlalu sering dibuka, diganggu, dan dipindah-pindah. Semut rangrang itu sensitif. Kalau merasa terganggu, bisa stres dan malah gak bertelur.
Biarkan koloni tenang minimal 7–14 hari setelah dipindah ke media baru. Fokus rawat dan beri makan. Cek hasilnya cukup seminggu sekali.
7. Waktu Panen Kroto
Kalau semua berjalan lancar, koloni semut biasanya mulai bertelur setelah 2–3 minggu. Panen kroto bisa dilakukan setiap 10–14 hari sekali.
Cara panen yang benar:
-
Gunakan sendok kecil atau lidi untuk ambil kroto tanpa merusak sarang
-
Jangan diambil semua, sisakan sebagian untuk regenerasi
Dengan cara ini, koloni tetap produktif dan kamu bisa panen berkali-kali!
8. Tips Tambahan Biar Kroto Makin Ngebut
-
Tambahkan daun pisang kering atau daun bambu sebagai media sarang
-
Rutin rotasi pakan antara gula dan protein
-
Jangan gabung 2 koloni berbeda di satu media — bisa saling serang
Ternak Kroto Itu Gampang, Asal Konsisten!
Nah, sekarang kamu udah tahu cara ternak kroto agar cepat bertelur. Kuncinya ada di ratu, lingkungan nyaman, pakan yang tepat, dan sabar. Sekali koloni stabil, kamu bisa panen rutin dan jual ke pasar burung, pet shop, atau langsung ke pecinta burung.
Yuk, mulai ternak kroto dari sekarang. Modalnya kecil, tapi kalau serius ditekuni, hasilnya bisa jadi besar!
Posting Komentar