Cuma Butuh Lahan Dikit! Begini Cara Menanam Kacang Tanah Sampai Panen dan Perawatannya Buat Pemula
Kacang tanah mungkin sering kamu temui di camilan atau jadi lauk tempe favorit, tapi pernah gak sih kepikiran buat nanam sendiri di rumah? Tenang, gak perlu jadi petani profesional dulu kok. Dengan perawatan simpel dan lahan secukupnya, kamu udah bisa panen kacang tanah sendiri. Yuk simak bareng-bareng cara menanam kacang tanah dari awal sampai panen, cocok banget buat pemula yang mau belajar berkebun santai tapi hasilnya nyata!
Kenalan Dulu Sama Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman legum yang tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Uniknya, setelah berbunga, batang kacangnya akan menunduk ke tanah dan menghasilkan buah di bawah permukaan tanah. Jadi, walaupun tumbuhnya di atas, panennya mesti gali-gali, seru kan?
Kacang tanah bisa tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, asal gak terlalu becek, dan butuh sinar matahari minimal 6 jam sehari.
1. Siapkan Bibit Kacang yang Berkualitas
Langkah awal tentu saja kamu harus pilih bibit kacang tanah yang bagus. Kamu bisa beli bibit kemasan di toko pertanian atau pakai kacang tanah kering dari pasar yang masih utuh (belum disangrai).
Pilih biji yang sehat, besar, dan gak keriput. Jangan lupa jemur dulu sebentar di bawah sinar matahari supaya lebih cepat tumbuh saat ditanam.
2. Persiapan Lahan Tanam
Kacang tanah bisa ditanam di kebun, pekarangan, atau bahkan di polybag besar. Tapi supaya hasil maksimal, sebaiknya tanam langsung di lahan terbuka.
Berikut cara menyiapkan lahannya:
-
Gemburkan tanah dengan cangkul atau garpu tanah sedalam 20–30 cm
-
Campur dengan pupuk kandang atau kompos secukupnya
-
Diamkan 3–7 hari sebelum tanam biar pupuk menyatu dengan tanah
-
Buat bedengan kalau lahan mudah tergenang saat hujan
Kacang tanah paling cocok ditanam saat awal musim kemarau, karena dia gak suka tanah yang terlalu basah.
3. Menanam Biji Kacang Tanah
-
Buat lubang tanam sedalam 3–5 cm
-
Masukkan 1–2 biji per lubang
-
Tutup pakai tanah ringan, gak usah ditekan
-
Jarak antar lubang sekitar 25–30 cm, dan antar baris sekitar 40 cm
Kalau kamu tanam di polybag, pastikan ukuran minimal 30 cm dan hanya tanam 2–3 biji per polybag.
4. Siram Secukupnya
Setelah tanam, siram tanah sampai lembap. Penyiraman dilakukan setiap pagi atau sore, cukup sekali sehari. Jangan terlalu banyak ya, karena tanah yang becek bikin kacang gampang busuk.
Saat musim hujan, kamu bisa kurangi frekuensi penyiraman atau pastikan ada drainase bagus.
5. Perawatan Rutin Biar Subur Maksimal
Kacang tanah tergolong tanaman yang gak terlalu rewel, tapi tetap perlu dirawat biar hasilnya maksimal.
a. Penyiangan
Cabut rumput liar di sekitar tanaman setiap 1–2 minggu. Gulma bisa merebut nutrisi dari kacangmu.
b. Pembumbunan
Sekitar 30 hari setelah tanam, kamu bisa lakukan pembumbunan, yaitu menimbun sedikit tanah ke pangkal batang. Ini bantu proses pembentukan polong di bawah tanah.
c. Pemupukan Tambahan
Kacang tanah sebenarnya bisa "mengikat" nitrogen sendiri dari udara, tapi tambahan pupuk kompos atau abu sekam tiap bulan bisa bantu pertumbuhan lebih optimal.
d. Lindungi dari Hama
Waspadai hama seperti ulat daun, belalang, atau kutu. Kalau serangan ringan, cukup semprot air bawang putih atau larutan cabai alami. Kalau parah, baru gunakan pestisida nabati.
6. Kapan Waktunya Panen?
Tanda-tanda kacang tanah siap panen:
-
Daun mulai menguning dan mengering
-
Batang tanaman mudah dicabut
-
Kulit polong terasa keras dan berisi penuh
Cara panennya tinggal cabut seluruh tanaman, lalu ambil polongnya dari akar. Bersihkan tanah yang menempel, dan jemur selama 3–5 hari biar kering maksimal.
7. Tips Penyimpanan
Setelah dijemur, simpan kacang tanah di tempat sejuk dan kering. Kalau mau disimpan lama, bisa kamu kupas dan simpan bijinya di wadah kedap udara.
Kalau mau lebih awet, bisa disangrai dulu sebelum disimpan.
Berkebun Kacang Tanah Gak Perlu Ribet!
Gimana? Ternyata menanam kacang tanah itu gak ribet sama sekali, kan? Dari pemilihan bibit sampai panen cuma butuh lahan kecil dan perawatan rutin. Cocok banget buat kamu yang baru mulai berkebun atau pengin coba sesuatu yang beda.
Plus, hasil panennya bisa langsung jadi camilan, lauk, atau bahkan dijual. Sekali tanam, manfaatnya banyak!
Posting Komentar