Modal Kecil Untung Gede! Ini Cara Beternak Ayam Mutiara Anti Gagal Buat Pemula

Table of Contents

 

Lagi nyari usaha ternak yang beda dari ayam kampung atau broiler? Coba deh lirik ayam mutiara! Ayam eksotis asal Afrika ini punya penampilan unik—tubuh bulat, bulu berbintik kayak mutiara, dan suara khas yang rame banget. Meski belum sepopuler ayam petelur biasa, ayam mutiara makin dilirik karena dagingnya gurih, telurnya eksotis, dan daya tahan tubuhnya kuat banget.

Buat kamu yang lagi cari peluang cuan dari dunia peternakan, beternak ayam mutiara bisa jadi opsi keren. Selain perawatannya gampang, permintaan pasar juga pelan-pelan naik, terutama dari pecinta unggas hias dan restoran eksklusif.

Yuk, kita bahas cara beternak ayam mutiara dari nol, pakai gaya santai tapi tetap informatif!

Kenalan Dulu Sama Si Ayam Mutiara

Ayam mutiara (Guinea Fowl) dikenal dengan suara cerewet dan bulu bercorak bintik putih di atas dasar warna abu-abu, putih, atau ungu kehitaman. Ukurannya mirip ayam kampung tapi lebih ramping dan lincah.

Keunggulan ayam mutiara:

  • Tahan penyakit (lebih kuat dari ayam biasa)

  • Daging rendah lemak, teksturnya mirip burung puyuh

  • Bisa jadi ayam hias sekaligus pedaging

  • Produksi telur cukup oke (80–120 butir/tahun)

  • Umur panjang dan bisa hidup di berbagai iklim

Karena tahan banting dan gak rewel, cocok banget buat pemula yang mau coba ternak tanpa ribet.

1. Siapkan Kandang yang Aman dan Luas

Ayam mutiara terkenal aktif dan suka terbang rendah. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba mereka bisa kabur kalau kandangnya gak aman.

Tips bikin kandang ayam mutiara:

  • Model kandang semi-umbaran (ada ruang gerak bebas)

  • Gunakan kawat ram atau jaring anti-kabur

  • Idealnya 1 m² untuk 2–3 ekor

  • Ada tempat berteduh, makan, dan bertelur

  • Bersihkan kandang minimal 2–3 kali seminggu

Kalau mau lebih praktis, gabungkan sistem kandang dengan lahan pekarangan atau kebun. Mereka bisa bantu bersihin hama juga, lho!

2. Pilih Bibit Ayam Mutiara Berkualitas

Sukses ternak dimulai dari pemilihan bibit. Ayam mutiara yang sehat dan asli biasanya:

  • Aktif dan lincah

  • Bulu rapi dan bercorak jelas

  • Nafsu makan tinggi

  • Tidak ada luka atau cacat

Kamu bisa beli DOC (day-old chick) atau anakan umur 2 minggu dari peternak terpercaya. Mulai dari 10–20 ekor dulu juga oke, sambil belajar sistem perawatan.

3. Kasih Pakan yang Bernutrisi

Meski ayam mutiara termasuk ayam hutan, bukan berarti cukup kasih sisa dapur. Kalau mau tumbuh cepat dan sehat, mereka butuh pakan berkualitas.

Pakan utama:

  • Jagung giling

  • Dedak halus

  • Pelet ayam broiler

  • Sayuran hijau (kangkung, daun pepaya, bayam)

Tambahkan juga:

  • Bekicot cincang (protein alami)

  • Tepung ikan atau keong sawah

Jangan lupa, air minum bersih harus tersedia setiap saat. Biar makin sehat, tambahkan multivitamin dan antibiotik alami seperti rebusan jahe atau temulawak seminggu sekali.

4. Perawatan Harian Biar Gak Ngeluh

Ayam mutiara memang kuat, tapi bukan berarti bisa dilepas begitu aja. Perawatan harian tetap penting, terutama buat mencegah stres dan penyakit.

Rutinitas yang wajib dilakukan:

  • Ganti air minum setiap pagi

  • Bersihkan tempat pakan dan minum

  • Periksa kondisi ayam (mata, bulu, kotoran)

  • Vaksinasi dasar di usia 3–4 minggu

  • Jaga suhu kandang, terutama waktu musim hujan

Kalau ada ayam yang murung, bulunya kusam, atau nafsu makan menurun—langsung pisahkan dan obati.

5. Strategi Pembiakan dan Bertelur

Ayam mutiara mulai bertelur di usia 6–7 bulan. Biasanya mereka produktif di musim panas. Tapi kalau kamu pakai sistem lampu dan manajemen pakan yang oke, telur bisa keluar sepanjang tahun.

Tips biar ayam cepat bertelur:

  • Rasio jantan dan betina ideal: 1:4

  • Tambah asupan kalsium (kulit kerang halus, batu kapur)

  • Buat tempat bertelur dari kotak kayu berisi sekam

  • Petakan area bertelur agar mudah dikontrol

Kamu bisa menetaskan telur secara alami (dierami induk) atau pakai mesin penetas dengan suhu ±37,5°C dan kelembapan 60–70%.

6. Panen dan Pemasaran

Setelah 2–3 bulan, ayam mutiara udah siap panen kalau untuk pedaging. Tapi kalau kamu fokus ternak indukan, kamu bisa jual anakannya atau telurnya dengan harga lebih tinggi.

Pasar ayam mutiara:

  • Rumah makan dan restoran eksklusif

  • Pasar unggas hias

  • Peternak pemula

  • Marketplace dan media sosial

Harga ayam mutiara dewasa bisa mencapai Rp100–250 ribu per ekor. Telurnya juga unik, kulitnya keras dan bentuknya lebih lonjong. Jadi bisa dijual sebagai telur eksotis atau bibit.

Kesimpulan

Beternak ayam mutiara bukan cuma tentang ternak biasa. Ini tentang melihat peluang besar dari unggas eksotis yang belum banyak pesaing. Dengan perawatan sederhana, pakan alami, dan manajemen kandang yang baik, kamu bisa hasilkan cuan yang stabil dari si ayam bintik-bintik ini.

Jadi, masih mikir-mikir? Ayam mutiara udah nunggu dikembangbiakkan dan dikirim ke pasar! Yuk mulai ternak dari sekarang, siapa tahu ini langkah awal menuju peternakan sukses versimu!

Posting Komentar