Ternak Burung Pleci Modal Receh, Suara Gacor Bikin Dompet Cuan!
Burung pleci, si kecil bersuara nyaring, makin hari makin naik daun di kalangan pecinta burung kicau. Ukurannya mungil, tapi kalau udah buka suara? Ngeri! Gak heran, banyak yang jatuh hati dan mulai melirik peluang usaha dari beternak burung pleci.
Nah, buat kamu yang baru mau terjun atau sekadar penasaran, artikel ini bakal bahas lengkap cara ternak burung pleci dari nol sampai panen. Yuk, kita bahas satu per satu dengan gaya santai dan mudah dipahami.
Kenapa Burung Pleci?
Pleci alias Zosterops ini dikenal dengan mata putihnya yang khas dan suara ngeroll-nya yang rapih. Selain itu:
-
Harganya terjangkau untuk pemula
-
Gampang dipelihara dan gak butuh kandang besar
-
Pasar kicaumania pleci aktif banget!
-
Potensi gacor tinggi kalau dilatih sejak kecil
Makanya, ternak burung pleci tuh cocok banget buat yang mau mulai bisnis dari hobi.
Langkah-Langkah Ternak Burung Pleci
1. Pilih Indukan Berkualitas
Langkah pertama dan paling penting adalah memilih pasangan induk yang sehat dan siap kawin. Ciri-ciri indukan yang oke:
-
Jantan: Aktif, suara nyaring, warna bulu cerah
-
Betina: Lebih kalem, rajin ngetem (berbunyi pelan), sehat dan tidak cacat
Usia ideal indukan sekitar 8 bulan – 1 tahun, sudah dewasa kelamin dan siap dikawinkan.
2. Siapkan Kandang Ternak
Kandang bisa kamu buat dari kayu, kawat ram, atau besi ringan. Yang penting nyaman, aman, dan cukup luas.
Ukuran ideal kandang ternak pleci:
-
Panjang: 60–80 cm
-
Lebar: 40 cm
-
Tinggi: 50–60 cm
Tambahkan tempat sarang dari batok kelapa, serabut kelapa, atau serat tanaman lainnya. Jangan lupa tempat pakan, minum, dan tenggeran.
3. Proses Penjodohan
Proses jodohin pleci gak bisa instan. Kamu harus sabar:
-
Awalnya pisahkan kandang jantan dan betina tapi letakkan berdekatan
-
Perhatikan interaksi mereka. Kalau keduanya mulai akrab (jantan ngeriwik, betina mendekat), baru dicoba satukan
-
Kalau mereka cocok, dalam beberapa hari akan mulai kawin
Kalau malah berantem? Pisahkan dulu dan coba beberapa hari lagi.
4. Masa Bertelur dan Penetasan
Setelah kawin, pleci betina akan bertelur dalam 5–10 hari. Biasanya 2–4 butir telur.
-
Masa pengeraman: 10–14 hari
-
Selama masa ini, minimalkan gangguan di sekitar kandang
-
Biarkan induk mengerami dan merawat anaknya
Setelah menetas, anak burung akan diasuh induk selama sekitar 2 minggu. Setelah itu, bisa dipisah dan dirawat secara manual.
5. Perawatan Anakan
Anakan pleci bisa kamu latih sejak dini. Kasih pakan yang lembut dan mudah dicerna seperti:
-
Kroto halus
-
Voer bubuk yang dicampur air hangat
-
Pisang atau pepaya yang dihaluskan
Rawat dengan sabar dan rutin, burung akan cepat tumbuh, sehat, dan siap dilatih jadi gacor.
Tips Sukses Ternak Pleci
Biar hasil ternak kamu maksimal, ikuti tips berikut:
-
Jaga kebersihan kandang setiap hari, terutama saat ada anakan
-
Berikan pakan bergizi, jangan cuma voer, tapi kombinasikan dengan pakan alami
-
Berikan multivitamin burung minimal seminggu sekali
-
Latih pleci jantan dengan audio masteran agar cepat gacor
-
Pasarkan lewat komunitas kicau atau online marketplace
Estimasi Modal dan Potensi Cuan
Gak perlu modal gede kok. Nih, gambaran kasarnya:
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
---|---|
Sepasang pleci indukan | Rp 300.000 – Rp 700.000 |
Kandang ternak | Rp 200.000 – Rp 400.000 |
Pakan & vitamin awal | Rp 100.000 |
Total awal | Rp 600.000 – Rp 1.200.000 |
Kalau satu pasangan menghasilkan 4 anak dalam sebulan, dan tiap anakan dijual Rp 100.000 – Rp 200.000, maka dalam 2-3 bulan aja udah bisa balik modal.
Bayangin kalau kamu punya 3–5 pasang indukan? Cuan makin deras dong!
Kesimpulan
Ternak burung pleci itu seru, murah, dan bisa jadi ladang cuan yang gak kamu duga. Asal kamu telaten, sabar, dan konsisten, hasilnya pasti memuaskan.
Burung kecil ini bukan cuma menghibur telinga, tapi juga bisa jadi mesin uang kalau kamu serius menekuninya.
So, buat kamu yang pengen mulai bisnis dari hobi, ternak burung pleci bisa banget jadi jalan ninja kamu. Yuk, mulai sekarang juga. Gak perlu nunggu nanti!
Posting Komentar