Umbi Yakon, Si Manis Rendah Kalori! Begini Cara Menanamnya Biar Subur & Berkhasiat
Khusus buat kamu yang pengin coba menanam umbi yakon dari nol, artikel ini bakal kasih panduan lengkap cara tanam yang simpel tapi ampuh bikin hasil panen maksimal. Yuk, kenalan dulu sama si "ubi anti-diabetes" ini!
Apa Itu Yakon?
Di Indonesia, yakon mulai dibudidayakan di dataran tinggi seperti di Jawa Barat dan Sumatera. Cocok buat kamu yang tinggal di daerah sejuk, tapi kalau dirawat dengan baik, bisa juga tumbuh di dataran rendah, kok!
Kenapa Harus Coba Tanam Yakon?
Punya nilai jual tinggi di pasar organik
Cocok buat diet dan penderita diabetes
Tanaman tahan banting, gak terlalu rewel
Bisa ditanam di kebun, pot besar, atau polybag
1. Persiapan Awal: Bibit & Media Tanam
Untuk menanam yakon, kamu butuh bibit berupa potongan batang (stek) atau umbi indukan. Cara paling praktis? Pakai batang yang sudah bertunas, biasanya dijual di toko pertanian atau petani lokal.
Media tanam yang ideal:
-
Tanah gembur dan kaya humus
-
Campuran tanah, kompos, dan sekam bakar (1:1:1)
-
pH tanah ideal: 5.5–7
Kamu bisa tanam yakon di lahan terbuka, pot besar, atau polybag minimal ukuran 40 cm. Pastikan tempat tanam dapat sinar matahari minimal 6 jam sehari, ya!
2. Cara Menanam Yakon dari Batang
-
Siapkan Bibit
Potong batang yakon yang sehat, panjang sekitar 20–30 cm, dan pastikan ada 2–3 mata tunas. -
Tancapkan ke Tanah
Buat lubang tanam sedalam 5–10 cm, lalu tanam batang dengan posisi miring atau tegak, bagian mata tunas menghadap ke atas. -
Tutup & Siram Ringan
Tutup dengan tanah secukupnya, padatkan ringan, lalu siram pakai air secukupnya. Jangan sampai becek, cukup lembap saja. -
Jaga Kelembapan
Siram rutin setiap pagi atau sore, apalagi saat musim kemarau. Jangan sampai tanah kering kerontang.
3. Perawatan Rutin Biar Subur
Pemupukan
-
Umur 1 bulan: Beri pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau POC (pupuk organik cair)
-
Umur 2–3 bulan: Tambahkan NPK seimbang (16-16-16) seminggu sekali
-
Setelah usia 4 bulan, fokuskan ke pupuk tinggi kalium supaya umbinya gemuk
Penyiangan
Cabut rumput liar secara berkala supaya yakon gak rebutan nutrisi.
Penggemburan Tanah
Lakukan saat umur tanaman 1,5–2 bulan agar akar bisa berkembang maksimal.
Pemangkasan Daun Bawah
Kalau daun bagian bawah sudah tua atau layu, potong aja supaya tanaman fokus ke pertumbuhan umbi.
4. Hama & Penyakit? Tenang, Gak Ribet!
Yakon termasuk tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit, tapi tetap perlu diawasi. Waspadai ulat daun, kutu, dan jamur akar.
Solusi alami:
-
Semprot air rebusan daun pepaya atau daun sirsak tiap 2 minggu sekali
-
Gunakan EM4 atau pupuk hayati buat menjaga tanah tetap sehat
5. Masa Panen: Siap Makan di Usia 6–7 Bulan
-
Daun mulai menguning dan rontok
-
Tanaman tampak merunduk
-
Umbi terlihat besar saat digali
Gali perlahan agar umbi tidak rusak. Setelah panen, umbi bisa disimpan dulu selama 1–2 minggu di tempat sejuk agar rasa manisnya keluar maksimal!
6. Tips Tambahan Biar Panen Makin Cuan
-
Tanam lebih dari satu batang agar hasil panen lebih banyak
-
Simpan beberapa umbi untuk bibit tanam berikutnya
-
Konsumsi umbi yakon mentah, rebus, atau jadikan jus sehat
Yuk, Bikin Kebun Yakon Mini di Rumah!
Gak cuma enak dan sehat, menanam yakon juga bisa jadi peluang bisnis loh. Dengan perawatan sederhana dan waktu tanam yang relatif cepat, kamu bisa panen umbi premium buat konsumsi pribadi atau dijual.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai tanam umbi yakon dari sekarang dan nikmati hasilnya yang manis, sehat, dan berkhasiat tinggi. Siapa tahu hobi nanam kamu bisa jadi ladang cuan!
Posting Komentar